BANDUNG –– Keruskan lingkungan yang terus terjadi, harus menjadi isu bersama pihak terkait. Jika tidak, maka generasi penerus bangsa ini, akan menanggung semua dampak yang di tim bulkan dari kerusakan lingkungan itu. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan hal itu saat membuka Pendidikan Dasar Wanadri (PDW) ke XXIV, Sabtu (23/8). Heryawan berharap, dari pendidikan ini muncul pemuda-pemudi yang mampu menjadi agen perubahan bagi Indonesia.
Di samping itu, lulusan PDW yang nantinya menjadi anggota muda Wanadri, mampu menjadi pelopor pem bangunan berbasis lingkungan. "Wanadri harus dapat menjawab tantangan terkini terkait isu-isu kerusakan lingkungan. Tentu saja, hal ini akan menjadi motivasi bagi kita khususnya warga Jabar untuk menjaga alam Indonesia," kata Gubernur.
Komandan latihan PDW Alisar mengatakan, dengan tema 'Tanggap, Sigap dan Patriot' maka PDW kali ini di yakini mampu memupuk peserta guna memiliki jiwa patriotik dan nasionalisme yang tengah terdegradasi. Selain hal itu, PDW XXIV juga ditujukan mencetak putra-putri Indonesia yang peka terhadap sejumlah masalah seperti kemanusiaan, lingkungan, dan keru sakan alam.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu melahirkan anggota baru Wanadri yang me miliki ketahanan mental dan fisik yang prima, serta mampu mengembangkan diri dalam kondisi paling ekstrem. "Ini yang menarik dan menjadi kekhasan dari Wanadri," kata dia.
Dimana, ujar Alisar, untuk mencapai tujuan tersebut, Wanadri menggunakan metode atau teori tentang ber ke hidupan di alam terbuka. Dalam menerapkan tujuannya, kata dia. terdapat empat kegiatan pokok Wanadri yang meliputi penjelajahan, pendidik an, integrasi dengan masyarakat, dan perlindungan alam.
Dikatakan Alisar, pengembaraan di gunung, hutan rimba yang lebat, jurang yang dalam, tebing terjal, bergulat dengan arus deras, riam dan jeram di sungai, disadari atau tidak, tentu akan memberi pengaruh pada karakter seseorang. Pasalnya, berbagai rintangan yang dihadapi dalam pengembaraan akan membuat orang menjadi lebih tabah, tidak mudah putus asa.
"Di tengah keganasan alam, seorang Wanadri akan menyadari keagungan Tuhan Sang Pencipta. 'Jalan pengembaraan inilah salah satu cara Wanadri mendidik manusia, khususnya anggota-anggotanya," kata dia.
PDW ke XXIV dilangsungkan selama kurang lebih 30 hari dan diikuti 174 peserta yang berasal dari 22 pro vinsi. Da lam kegiatan ini, peserta akan dibekali sejumlah materi yang di bagi dalam tahapan dasar dan operasi.
Untuk tahap dasar, cakupan materi yang diberikan meliputi teori berkehidupan di alam terbuka, ke pemimpinan hingga pembentukan karakter kebang saan yang diada kan di Situ Lembang, Jabar. Sedangkan untuk tahapan operasi, cakupan materinya meliputi olah raga arus deras, pemanjatan tebing terjal, hingga gunung hutan.
"Pada tahapan operasi, semua peserta juga akan di berikan materi pencarian dan penyelamatan (SAR), rawa laut hingga survival. Mereka pun akan melakukan longmarch jalan raya, rel kereta serta penyebrangan basah di pantai utara Jabar," ujar Ali sar. ed:agus yulianto