Jumat 29 Aug 2014 14:00 WIB

80 Persen Sampah Belum Dimanfaatkan

Red:

SUKABUMI—Sebanyak 80 persen sampah di Kabupaten Sukabumi belum dimanfaatkan. Pasalnya pemerintah setempat masih terkendala dengan teknologi pengelolaan sampah. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sukabumi Daden Gunawan mengatakan baru sekitar 20 persen sampah yang bisa di manfaatkan. "Ke depan, ka mi ingin mengolah sampah dengan lebih baik,’’ ungkap Daden dalam pertemuan dengan perwakilan parlemen Jepang dan pimpinan Organization for Industrial Spiritual Cultural Advancement (OISCA) belum lama ini.

Oleh karena itu kata Daden, pemkab meminta bantu an dan kerjasama dengan Jepang dalam pengelolaan sampah. Sehingga sampah yang ada dapat digunakan untuk hal yang positif. Hal senada disampaikan Bupati Sukabumi Sukma wijaya. "Kita memerlukan teknologi yang bagus namun murah dalam menangani sampah,’’ papar Sukmawi jaya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Raisan Al Farisi/Republika

TPS(Tempat Pembuangan Sampah).

 

Menurutnya pengelolaan sampah memang menjadi permasalahan tersendiri di daerah. Penanganannyapun harus memerlukan kerjasama, salah satunya dengan negera Jepang melalui lembaga OIS CA. Ia mengatakan pengelolaan sampah yang baik dapat menguntungkan suatu daerah.

Selain masalah sampah, pemkab juga mendorong mening katnya kecintaan warga, khususnya generasi muda dalam menanam dan memelihara pohon. Sukmawijaya mengata kan pemkab telah memasuk kan materi pendidikan lingkungan hidup di sejumlah sekolah. Harapannya kata Sukmawijaya, pelajar sejak dini sudah mencintai pohon dan lingkungan. Sehingga saat dewasa mereka akan memerhatikan ma salah lingkungan.

Salah seorang guru di SMAN Parungkuda Kecamatan Parung kuda Ade Rustandi mengatakan, di sekolahnya sudah diterapkan program lingkungan seperti menanam dan memelihara pohon. Kepala BLH Kabupaten Sukabumi Daden menerangkan, materi lingkungan hidup memang harus dipelajari sejak dini. Targetnya, anak-anak dapat mendorong kelestarian alam. rep:riga nurul iman ed: rachmat santosa

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement