BANDUNG –– Bulog Jawa Barat bekerja sama degan PT RNI mengoptimalkan penyerapan gula lokal dari sejumlah daerah produsen di provinsi itu. "Musim panen tebu di Pantura seger tiba. Bulog Jabar siap menyerap gula lokal untuk memenuhi stok dan kebutuhan pasar," kata Koordinator Humas Bulog Divre Jabar Sumarna Munarip di Bandung, Senin (1/9).
Menurut dia, sentra gula Jabar tersebar di Indramayu dan Cirebon. Penyerapan gula lokal melalui PT RNI telah dilakukan Bulog Jabar sejak tahun lalu. "Kita beli berapapun gula yang ada. Tentunya dengan harga pembelian ke RNI. Penyerapan yang dilakukan Bulog Jabar sebelumnya mencapai 3.000 ton," katanya.
Sedangkan untuk 2014 ini, pihaknya siap menyerap gula sebanyak-banyaknya untuk selanjutnya meningkatkan stok gula di gudang Bulog untuk kemudian didistribu si kan untuk mengamankan pasokan gula. Sumarna mengatakan, stok gula per Agustus 2014 ini jumlahnya tinggal 1.200 ton yang disimpan di Gudang Cibitung.
Foto:Republika/Adhi Wicaksono
Pekerja menyusun tumpukan gula putih, di gudang penyimpanan distributor.
Gula-gula itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan gula di Jawa Barat. Meski harganya sesuai dengan harga pasar, namun kehadiran gula dari Bulog dilakukan untuk melakukan stabilisasi pasar.
Bulog Jabar juga memfasilitasi kebutuhan gula untuk keperluan pembagian kebutuhan pokok masyarakat yang disinergikan dengan program pasar murah dari Pemprov Jabar. "Gula itu juga mem-back up program kebutuhan pokok masyarkat Jabar. Pendistribusian juga dilakukan melalui Bulog Mart," katanya.
Meski penyerapan gula oleh Bu log terus meningkat, namun untuk kebutuhan di kawasan Jabar dan tidak untuk memasok kebutuhan gula dari daerah lain. "Sejuah ini dilakukan dan didistribusikan di Jabar," kata Sumarna. antara, ed: agus yulianto