BANDUNG Festival Film Bandung (FFB) ‘wajib’ menjadi pengawal kembangkitan kembali film dan sinetron nasional. Selain itu, FFB juga ha rus menjadi pemicu munculnya ide-ide brilian sineas muda.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, kehadirannya selama 27 tahun tanpa putus merupakan bagian kesungguhan dari FFB. "Mudah-mudahan FFB merupakan ba gian dari kebangkitan film nasional," kata dia pada malam puncak FFB, Sabtu malam (13/9).
Heryawan pun mengapresiasi penyelenggara yang dimotori oleh Forum Film Bandung (FFB) yang telah mampu mengangkat dan bersinergi dengan stakeholder lainnya. Pada kesempatan itu, Gubernur Jabar menyerahkan penghargaan pengabdian seumur hi dup bagi sutradara senior Putu Wijaya dan Rima Melati.
Sebagai bentuk kepedulian kepada dunia teater dan sineas, Pemprov Jabar berencana membangun sebuah teater tertutup agar warga Bandung bisa menyalurkan bakat seni mereka. "Seperti di Jakarta, nanti Bandung akan punya teater tertutup," katanya.
Gubernur menyebutkan, dunia film juga lekat dengan perjalanan sejarah pemerintahan di Jawa Barat, dimana dalam dua periode insan film mendapat posisi dalam pemerintahan sebagai wakil gubernur yakni Dede Yusuf dan Deddy Mizwar. Meski demikian, dia menyatakan, belum terpikir untuk menjajal dunia film meski kesempatan terbuka. "Belum kepikiran, kecuali peran-peran singkat," ujarnya. Pada kesempatan itu Heryawan juga memberikan apresiasi bagi warga Jabar, khususnya Bandung yang menurutnya murah senyum dan mempertahankan keramahan Tanah Parahyangan.
Mantan wakil gubernur Jabar yang juga artis senior Dede Yusuf menga takan, insan sineas Indonesia dihadapkan pada perjuangan untuk mengembalikan penonton sinetron. "Insansineas harus berjuang lebih keras lagi untuk merangkul dan meningkatkan animo penonton, kesamaan tema yang ada pada sinetron selama ini membuat penonton beralih," katanya. Dede pun optimistis munculnya sineas-sineas muda merupakan bagian dari regenerasi yang terus bergulir.
Sementara itu, film sejarah ‘Soe karno’ produksi MVP Film garapan sutradara muda Hanung Bramantyo terpilih menjadi film terpuji Festival Film Badung (FFB) ke-27 tahun 2014 pada acara puncak di Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar (Monju) Kota Bandung, Sabtu malam. Film berlatar cerita sejarah dan terinspirasi kiprah sosok Sang Prok lamator Ir Soekarno itu akhirnya berhasil men jadi pemenang setelah bersaing ketat dengan film lainnya termasuk berlatar sejarah ‘Sang Kiai’ (Rapi Film).
Tiga film pesaing lainnya adalah Tenggelamnya Kapal van Der Wijk (Soraya Intercine Film), Adriana (Visi Lintas Film) dan film Sokola Rimba (Miles Film). Sedangkan "Manusia Gerobak" men jadi peraih kategori Film Televisi Terpuji Festival Film Bandung (FFB). rep:c63/antara, ed: agus yulianto