INDRAMAYU Wacana pemekaran Kabupaten Indramayu menjadi Kabupaten Indramayu Barat yang telah bergulir belasan tahun lalu, mulai menemui titik terang. Bupati Indramayu, Anna Sophanah, telah menandatangani surat persetujuan pemekaran Indramayu Barat. Penandatanganan surat per setujuan itu dilakukan di Pendopo Kabupaten Indramayu, Sabtu (13/9) malam. Kegiatan tersebut dilakukan di hadapan jajaran muspida serta tokoh masyarakat Indramayu Barat.
"Penandatanganan (persetujuan pemekaran Indramayu Barat) ini merupakan momentum bersejarah," ujar Anna. Wacana pemekaran Indramayu Barat sudah muncul sejak 1996 lalu. Namun, pihaknya baru saat ini bisa men dukung wacana tersebut secara resmi.
Menurut Anna, Pemkab Indramayu selama ini tidak bermaksud menghalang-halangi pemekaran. Dia menyatakan, lamanya persetujuan itu dikarenakan alasan belum lengkapnya sarana dan prasarana yang tersedia di wilayah Indramayu Barat. "Kami ingin sarana dan prasarana bisa lengkap terlebih dulu saat pemekaran di lak sanakan. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat tidak terbengkalai," ujar Anna.
Anna menilai, saat ini sarana dan prasarana untuk mendukung pemekaran Indramayu Barat sudah mencukupi. Misalnya, infrastruktur berupa rumah sakit, kantor samsat, perguruan tinggi, sampai kualitas jalan, sudah tersedia. Selain itu, jika dilihat dari segi jumlah penduduk, luas wilayah dan dana, juga sudah mencukupi.
Untuk masalah anggaran, Anna menyebutkan, saat ini APBD Kabupaten Indramayu juga sudah mencapai Rp 2,6 triliun. Besaran anggaran itu pun dinilai sudah memungkinkan untuk dilakukan pemekaran daerah.
Sementara itu, tokoh ma sya rakat Indramayu yang juga pernah menjabat sebagai bupati Indramayu periode 2000-2005 dan 2005-2010, Irianto MS Syafiuddin (Yance) mengakui, di masa awal dirinya menjabat sebagai bupati Indramayu, pemekaran Indramayu Barat belum bisa dilakukan.
Pada 1999 lalu, terang Yance, APBD Indramayu hanya senilai Rp 230 miliar. "Karena itulah, saat itu saya sulit menyetujui wacana pemekaran," kata pria yang juga menja bat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat tersebut.
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Barat, Sukamto menyatakan, persetujuan yang diberikan bupati Indramayu untuk pemekaran Indramayu Barat merupakan ‘kado manis’ menjelang masa akhir jabatan bupati. Apalagi, wacana tersebut sebelumnya sudah bergulir sejak belasan tahun lalu. rep:lilis sri handayani ed: agus yulianto