Kamis 18 Sep 2014 12:00 WIB

Purwakarta Belum Terima CPNS

Red:

PURWAKARTA –– Tahun ini, Kabupaten Purwakarta belum membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Hal ini disebabkan masih gemuknya jumlah pegawai di kabupaten tersebut. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD) Kabupaten Purwakarta Fajar Sidik mengatakan, jumlah PNS di Purwakarta masih cukup besar. Sehingga, pemkab tidak bisa mengajukan belanja pegawai tambahan tahun ini. "Biaya untuk aparatur terlalu tinggi," kata Fajar, Rabu (17/9).

Untuk mengajukan penerimaan CPNS jalur umum, belanja aparatur di daerah maksimal sebanyak 50 persen dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Sedangkan, Purwakarta menghabiskan 60 persen dari APBD. Sehingga, tahun ini Purwakarta tidak akan menambah formasi pegawainya. Fajar memprediksi, moratorium penerimaan CPNS di Kabupaten Purwakarta masih akan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. "Mungkin masih lima sampai 10 tahun lagi," kata Fajar.

Kepala Sub Bidang Pengadaan BKP Kabupaten Purwakarta Agus Pratama mengatakan, masih ada beberapa permasalahan terkait pengang katan status pegawai honorer kategori dua di wilayah Purwakarta. Artinya, tahun ini tidak akan ada penambahan jumlah PNS di Kabupaten Purwakarta yang saat ini jumlahnya mencapai 9.400 orang. "Kami masih menunggu kepu tusan dari pusat. Daerah lain juga sama," kata Agus.

Moratorium penerimaan CPNS di Kabupaten Purwakarta disesali sejumlah calon pendaftar. Esti (25 tahun), warga Kelurahan Nagri Kaler, meng aku ingin menjadi PNS di Purwakarta. Lulusan akademi keperawatan tersebut akan mencari daerah lain yang menawarkan formasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya. "Mungkin di Karawang atau Bogor," ujar Esti.

Sementara itu, Aep (44) masih menunggu kepastian pengangkatan menjadi PNS. Ia merupakan pegawai honorer kategori dua di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Purwakarta. Aep yang merupakan lulusan STM sudah 10 tahun bekerja dengan status pegawai honorer. Ia bekerja menjadi penjaga sekolah di SD Negeri 19 Nagri Kaler Purwakarta.

"Gajinya hanya Rp 300 ribu perbulan. Itu juga diambilnya tiga bulan sekali," kata Aep. Bekerja dari pukul 05.00 WIB sampai 14.00 WIB, Aep harus mencari pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. rep:c71, ed: friska yolandha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement