Jumat 26 Sep 2014 18:30 WIB

Buruh Protes KHL Duduki Disnakertrans

Red:

SUKABUMI - Ribuan massa buruh menduduki Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi sejak Rabu (25/9) malam. Mereka meminta bertemu dengan Dewan Pengupahan Kabupaten (DPK) Sukabumi. Pertemuan itu untuk membahas proses survei kebutuhan hidup layak (KHL) dan besaran upah minimum kabupaten (UMK) 2015. Namun hingga Ka mis (25/9) siang, massa buruh tidak berhasil bertemu de ngan perwakilan DPK.

Para buruh yang tergab ung dalam Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit (TSK) Serikat Pekerja Indonesia (SPSI) Sukabumi ini, awalnya mem per tanyakan proses survei KHL yang dilakukan pada ming gu ketiga September. Padahal, sesuai dengan Permenakertrans Nomor 13 Ta hun 2012 pelaksanaan survei seharusnya dilakukan pada pekan perta ma setiap bulannya. "Pelaksanaan survei KHL pada pekan ketiga jelas melanggar aturan," ujar Ketua SP TSK SPSI Moch Popon dalam pernyataan sikapnya. Informasi yang diperolehnya, pelaksanaan survei DPK dilakukan pada 23 September.

Popon mengatakan, para bu ruh khawatir hasil survei KHL itu jauh di bawah ratarata survei yang dilakukan buruh. Sebelumnya, para bu ruh telah melakukan survei di awal pekan bulan September tepatya pada 4 September lalu di empat pasar tradisional yak ni Cicurug, Pasar Cibadak, Pasar Pangleseran, dan Pasar Sukaraja. Hasil survei, menunjukkan rata-rata KHL sebesar Rp. 2.128.920.

Para buruh akhirnya membubarkan diri setelah Kepala Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim me ngeluarkan surat pernyataan yang akan memperjuang kan UMK 2015 sebesar Rp 2 juta. "Setelah koordinasi de ngan bapak Sekretaris Daerah (Sekda), akhirnya saya tanda tangani pernyataan upaya mem perjuangkan UMK minimal Rp 2 juta,’’ ujar Ammar.

Dari Kabupaten Cirebon dilaporkan, ratusan warga Desa Klayan dan Jatimulya, Kecamatan Gunung Jati, meng gelar unjuk rasa di depan kompleks PT Pertamina EP Asset 3 Cirebon, Kamis (25/9). Dalam aksinya, mereka menuntut pihak Pertamina Asset 3 memperhatikan warga sekitar. "Kami hanya meminta pihak Pertamina melibatkan kami, warga sekitar Pertamina Klayan,’’ kata seorang korlap, Ali.

Manajer Hupmas PT Pertamina EP Asset 3, Dian Hapsari Firasati mengatakan, untuk tenaga kerja permanen, prosesnya melalui rek ruitmen resmi. Sedangkan untuk tenaga kon trak, perekrutannya melalui vendor-vendor. rep:riga nurul iman/lilis sri handayani ed: agus yulianto

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement