Jumat 26 Sep 2014 18:30 WIB

Jabar Kembangkan Plasma Nutfah Sapi Sunda

Red:

BANDUNG Populasi sapi asli Provinsi Jabar, kian terancam. Untuk itu, pemprov berupaya mengembangkan plasma nutfah untuk mengembalikan gen asli sapi Sunda yang dikenal dengan nama sapi rancah. "Rencana kita mengembangkan plasma nutfah untuk mengembalikan gen aslinya sapi rancah yang menjadi ciri khas sapi Jabar," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jabar Doddy Firman Nugraha, Kamis (25/9).

Doddy mengatakan, hasil penelitian sapi bergen jenis sapi rancah di Jabar, tercatat sementara populasinya sebanyak 52.540 ekor. Sapi itu di ternak masyarakat dan ber ada di kawasan hutan tersebar di beberapa kabupaten.

Kabupaten yang terdapat sapi rancah yakni Kabupaten Ciamis sebanyak 535 ekor, Pangandaran 5.130 ekor, Tasikmalaya 7.231 ekor, Cianjur 10.346 ekor, Sukabumi 12.897 ekor, Garut 1.842 ekor, Purwakarta 2.788 ekor, Kuningan 7.218 ekor, dan Majalengka 4.553 ekor.

Namun, sapi rancah yang tersebar di daerah itu, sebagian besar sudah dilakukan perkawinan silang dengan jenis sapi lokal milik masyarakat sekitar. "Sapi rancah merupakan keturunan dari banteng. Masyarakat sekitar mengawinkan dengan sapi lokal, sehingga sekarang gennya bercampur," katanya.

Menurut dia, sapi rancah dengan gen asli terdapat di kawasan hutan Sancang, Ga rut, dan Ujung Kulnn, Banten serta di Kebun Binatang Bandung. Doddy berharap, keberadaan sapi rancah gen asli itu dapat membantu upaya pemerintah mempercepat proses pengembangan sapi rancah di Jabar.

"Kita punya balai. Ada beberapa ekor sapi sedang seleksi untuk dikawinkan. Kita juga sedang berusaha mendekati kebun binatang untuk di kawinkan atau mengambil sper manya untuk mempercepat proses gen yang asli," katanya.

Doddy mengatakan, jenis sapi rancah memiliki ciri yang tidak berbeda dengan sapi umum lainnya, atau mirip sapi bali. Ciri khas sapi rancah yang menonjol, warna ku litnya coklat sedikit merah, bentuk badannya lebih kecil, kulit bawah kaki sapi berwarna putih atau seperti memakai kaos kaki. "Sifatnya tidak liar, mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar," katanya. rep:antara, ed: agus yulianto

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement