KARAWANG –– PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) memastikan keamanan pasokan pupuk urea bersubsidi di wilayah Jabar jelang musim tanam utama (rendeng). Per 29 September, stok pupuk di gudang distribusi PKC masih mencukupi.
Manajer Humas PKC, Ade Cahya Kurniawan mengata kan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rapat di kantor Badan Koordinasi Pemerintah dan Pembangunan Wilayah (Bakorwil) II Jabar, Purwakarta. "Pupuk Kujang menyiapkan stok pupuk di gudang lini tiga ikut mendukung kebijakan Pemerintah Jabar da lam menghadapi masa tanam rendeng," kata Ade, Rabu (1/10).
Foto:Republika/Wihdan
Stok pupuk urea PT Pupuk Kujang yang tersedia sudah siap.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan awal musim hujan akan jatuh pada kisaran antara Oktober hingga November. Untuk itu, PKC memastikan ketersediaan pupuk di gudangnya.
Stok pupuk di 24 gudang distribusi PKC masih tergolong aman, yaitu 83.460 ton. Sedangkan berdasarkan data kebutuhan pupuk urea ber sub sidi sektor pertanian sesuai Peraturan Gubernur Jabar, PKC wajib memasok 43.446 ton pupuk ke seluruh wilayah Jabar.
PKC sudah merealisasikan 99 persen penyaluran pupuk ke 27 kabupaten dan provinsi di Jabar. Ade mengatakan, sisa pupuk yang ada akan di distribusikan segera. Belum di distribusikannya sisa pupuk disebabkan oleh adanya daerah yang baru memulai musim tanam pada Oktober.
Ade mengatakan, sejauh ini belum ada masalah yang dihadapi dalam penyaluran dan pasokan pupuk urea bersubsidi. "Kalaupun ada persoalan produksi karena faktor teknis dan nonteknis, perseroan akan mendapatkan bantuan dari holding, yaitu PT Pupuk Indonesia," kata Ade. Faktor nonteknis yang di maksud adalah gangguan suplai bahan baku produksi.
Sejak awal tahun ini, PKC sudah memasok hampir 380 ribu ton pupuk urea bersubsidi ke seluruh wilayah di Jabar. Total pupuk yang sudah terealisasi mencapai 360.794 ton. Seluruhnya ber asal dari gudang-gudang distribusi PKC yang ada di se luruh Jabar. PKC meyakinkan, saat ini stok aman. rep:c71, ed: friska yolandha