Jumat 03 Oct 2014 18:00 WIB

Daerah Pelosok Rawan Pemurtadan

Red:

BANDUNG –– Pembangunan masjid di beberapa daerah yang rawan pemurtadan memang diharapkan untuk memperkuat pondasi akidah masyarakat di sekitar. Namun, hal itu hanya menjadi satu dari banyak hal upaya menjaga kekokohan akidah umat Muslim.

Setidaknya, hal itu yang terjadi di beberapa daerah pelosok di Jawa Barat. Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) KH Athian Ali M Da’i menemukan 90 titik di Ja bar yang rawan pemurtadan. "Kebanyakan itu daerah pelosok, yang kondisi penduduknya (maaf) adalah orang-orang tidak mampu. Di Jabar itu ada dua desa yang sudah luar biasa bahaya kristenisasinya. Daerah Ciranjang adalah salah satu nya," katanya ke pada Republika, Kamis (2/9).

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Edy Yusuf/Republika

Permurtadan di Bandung.

Hal itu, kata Athian, yang ak hir nya di manfaatkan sebagian pihak untuk melakukan pemurtadan dengan dalih membantu perekonomian masyarakat di sekitarnya. Di sisi lain, dia juga menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah maupun kaum Muslimin di wila yah rawan pemurtadan tersebut.

"FUUI ini menemukan 90 titik rawan kristenisasi. Sejujurnya kita kewalahan untuk mengatasi persoalan ini. Namun, yang paling me nyedihkan dari sekian banyak titik itu, kita tidak menemukan ormas Islam di sana atau tidak ada yang mencoba membela Islam," ung kap Athian.

Oleh karenanya, Athian menyambut baik pembangunan masjid di daerah rawan pemurtadan tersebut dengan harapan akan meningkatkan pondasi akidah masyarakat disana. Namun, kata dia, hal yang terpenting adalah bagai mana pembinaan masyarakat pasca-dibangunnya masjid tersebut.

Dikatakan Athian, sebenarnya pembangunan masjid di suatu lokasi, tidak akan terlalu berpengaruh, tanpa ada adanya pembi naan lebih lanjut kedepannya. Ini karena, kata dia, geliat pemurtadan di sana sudah sangat kuat dan terprogram. "Sasaran mereka itu orang yang ti dak mampu secara ekonomi. Dengan kondisi ekonomi yang sangat rapuh, maka mereka menjadi dengan mudah terpengaruh dan terbujuk rayuannya," ujar Athian.

Oleh karena itu, kata dia, peran serta organisasi masyarakat Islam dan kaum Muslimim di daerah terdekat wilayah tersebut juga sangat dibutuhkan. Tentunya, kata dia, hal itu untuk memberikan perhatian kepada saudaranya sesama Muslim yang membutuhkan. "Saya berharap saudara kita di Kuningan bergerak karena daerah rawan pemurtadan itu di pelosok. Pembangunan masjid itu sebagai salah satu, tapi adalagi yang harus dilakukan untuk saling peduli," kata dia.

Sebelumnya ada pendirian Masjid Taman Surga di Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur, Ka bupaten Kuningan, Jawa Barat oleh Yayasan Masjid Nusantara. Alasan pendirian masjid di tempat itu karena wilayah tersebut disinyalir rawan akidahnya. Selain itu, masjid di daerah itu sangat minim jumlahnya, dan letaknya cukup jauh dari pemukiman sehingga menyulitkan warga beribadah. rep:c63, ed: agus yulianto

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement