Jumat 03 Oct 2014 18:00 WIB

‘Kesehatan Warga Terancam’

Red:

Musim kemarau membuat sebagian daerah di Provinsi Jabar mengalami kekeringan dan sulit air. Terbatasnya bantuan air dari pemerintah ma kin memperparah kondisi warga yang membutuhkan air untuk sumber kehidupannya. Akibatnya, ada beberapa wilayah di daerah aliran sungai (DAS) Citarum menggunakan air sungai untuk pemakaian sehari-hari seperti mandi atau mengaliri persawahan mereka. Kondisi ini sa ngat mengkhawatirkan mengingat kondisi air Sungai Citarum sudah tercemar oleh zat-zat berbahaya dan logam berat dari buangan limbah industri di sekitarnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Edi Yusuf

Seorang pemulung mencari rongsokan di Sungai Citarum di daerah Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati mengatakan, masyarakat sebaiknya tidak mengonsumsi air yang bersumber dari Sungai Citarum. Pasalnya, kandungan yang bercampur di air tersebut dapat membahayakan kesehatan masyarakat mulai dari penyakit ringan bahkan hingga mematikan. "Air yang sudah tercemar tentu amat membahayakan kesehatan baik dalam waktu jangka pendek dan panjang. Itu pun sangat tergantung zat atau bakteri yang ter kandung di dalamnya," kata Alma kepada Republika, Kamis (2/9).

Alma mengungkapkan dampak langsung yang paling terasa jika sampai mengonsumsi air yang mengandung bakteri seperti esteria coli yakni masalah pencernaan. Hal itu diperparah jika masyarakat mengonsumsi air yang mengandung zat kimia berbahaya seperti mercuri, kadnium atau timah hitam yang mengalir di Sungai Citarum.

Kata Alma, kandungan logam berat tersebut bereaksi langsung terhadap tubuh. "Dampaknya sangat cepat," ujar dia. Alma Mencontohkan, kulit yang sensitif bisa jadi gatal gatal atau merah merah. Beberapa bahkan ada yang disertai dengan kulit kering seperti pecah-pecah. Selain itu, yang paling berbahaya bagi mereka yang mengonsumsi air tersebut dalam jangka panjang, maka kandungan logam akan mengendap di dalam tubuh. "Zat itu akan mengancam susunan syaraf dan beberapa akan merusak pada ginjalnya," kata Alma. Selan itu, efek lama dari logam-logam tersebut juga berpengaruh terhadap saluran pencernaan dan sistem saluran saraf. rep:c63, ed: agus yulianto

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement