''Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan … '' Dasa Dharma Pramuka yang ke-10 itu diucapkan seorang anak sambil menyalakan lilin di tangannya. Kemudian, serempak 10 anak lain yang juga memegang lilin, menunduk dan menyalakan tumpukan kayu di depan mereka. Pelan-pelan api menjilati balok dan ranting kayu tersebut. ''Api kita sudah menyala … api kita sudah menyala …'' Lagu Api Unggun pun melantun bersamaan dengan kian membaranya nyala api itu.
Begitulah prosesi api unggun yang berlangsung di tengah kegiatan Persami Persahabatan yang digelar oleh gugus depan (gudep) KH Ahmad Dahlan, SDN Cilandak 19 Pagi, Sabtu (14/6). Persami ini diikuti tiga gudep dari pangkalan terdekat. Selain gudep KH Ahmad Dahlan sebagai tuan rumah, hadir pula Gudep Mandala (SDN Cilandak 12 ), dan Gudep Sebelas Maret ( SDN Cilandak 13).
Api unggun merupakan puncak acara yang dinanti seluruh peserta. Meski sebelum kegiatan ini hujan mengguyur cukup deras, namun antusiasme siswa SD untuk tetap melanjutkan kegiatan Persami Persahabatan itu tidak luntur.
Pagi harinya, kegiatan yang juga mendapat dukungan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Cilandak, diisi sejumlah games. Di antaranya lomba merayap, flying fox juga water tower. Pembina pramuka SDN Cilandak 19 Pagi Siti Halimah mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar siswa bisa saling mengenal lebih dekat dalam kegiatan yang bermanfaat. Menurutnya, sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib di setiap sekolah, kegiatan persami diharapkan bisa menjadi bekal buat siswa. ''Kami ingin membekali mereka sebaik mungkin agar di tingkat selanjutnya sudah memiliki pengalaman,'' ujarnya.
Aulia Putri, siswa kelas VI SDN Cilandak 19 Pagi mengaku sangat terkesan dengan persami yang digelar kali ini. Menurutnya, dari semua rangkaian kegiatan yang diikutinya, yang paling berkesan adalah saat api unggun. Dia pun mengaku senang karena peserta kali ini lebih banyak dengan bergabungnya dua gudep lain. ''Lebih seru karena lebih ramai dan banyak teman,'' ujarnya.
Kakwarran Cilandak, Joko, mengatakan, di tingkat SD, keberadaan gudep cukup menggembirakan. ''Di SD seluruhnya sudah terbentuk gudep dan aktif. Justru di tingkat SMP dan SMA, masih banyak yang belum terbentuk gudepnya,'' ujar Joko.
Dengan diputuskannya kegiatan pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di semua lembaga pendidikan, Joko berharap sekolah yang belum memiliki gudep segera mewujudkannya. Untuk pangkalan gudep Cilandak saat ini tercatat ada 85 gudep. Jumlah tersebut berasal dari semua tingkatan mulai SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, termasuk juga kalangan perguruan tinggi dan sanggar kegiatan belajar (SKB).
Untuk tingkat SMP/MTs, menurut Joko, sudah ada 17 gudep yang terbentuk. Sembilan di antaranya cukup aktif, dua mulai bangkit, sedangkan enam lagi dalam kondisi tidur. Sementara gudep SMA ada delapan, tiga yang aktif dan lima tidur. Masih ada lima sekolah lainnya yang belum mempunyai gudep. ed:andi nur aminah