Sabtu 02 Aug 2014 13:00 WIB

Pertumbuhan Hotspot di Riau Kembali Pesat

Red: operator

PEKANBARU -Pertumbuhan jumlah hotspot atau titik panas di berbagai wilayah kabupaten kota di Riau kembali pesat. Padahal sebelumnya, menurut rekaman Satelit Modis Terra dan Aqua, hotspot sempat nihil setelah disapu hujan."Terakhir Kamis (317) terdeteksi ada 95 titik panas di Riau," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Said Saqlul Amri, Jumat (18).

Puluhan titik panas tersebut tersebar di lima wilayah kabupaten kota. Yang terbanyak masih di Kabupaten Rokan Hilir, yakni mencapai 51 titik. Kemudian, di Kota Dumai ada sebanyak 30 titik panas dan di Kabupaten Bengkalis sebanyak 12 titik. Hotspot juga terdetek si berada di wilayah Kabupaten Rokan Hulu dan Siak masing-masing ada satu titik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:FB Anggoro/ANTARA

Sejumlah pengendara motor menembus kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Senin (24/6)

Selain itu, Satelit NOAA 18 milik Amerika Serikat yang dioperasikan Singapura pada hari yang sama justru mendeteksi di Riau ha nya ada lima titik panas yang berlokasi di Rokan Hilir (tiga titik) dan di Bengkalis (dua titik). Hotspot merupakan hasil rekaman satelit dari suhu udara di atas 40 derajat Celcius yang patut diduga sebagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan.Sepanjang 2014, di berbagai wilayah kabupatenkota di Riau telah terjadi kebakaran hutan yang mengakibatkan sedikitnya 25 ribu hektare hutan dan lahan hangus.

Kebakaran itu pun memicu munculnya asap yang mencemari ruang udara di sebagian wilayah.Gubernur Riau Annas Maamun sebelumnya telah meminta seluruh bupati dan wali kota yang daerahnya banyak terdapat titik panas agar langsung mengambil sikap antisipasi. Dalam kasus ini, Kepolisian Daerah Riau juga telah menangkap dan menetapkan sebanyak 189 tersangka yang diduga melakukan kejahatan kehutanan dan membakar lahan.

Sebanyak 116 tersangka ditangkap saat melakukan aktivitas kejahatan kehutanan pada Januari hingga Maret. Sebanyak 67 lainnya ditetapkan sejak 5 April hingga 10 Juli 2014. "Untuk jumlah tersangka, kemungkinan bisa terus bertambah, mengingat hingga saat ini perburuan oleh tim dilapangan masih terus dilakukan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.

Aparat Kepolisian Sektor Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, telah mengamankan dua orang, yakni Monang Sidabutar dan Nikson Nainggolan, yang diduga telah melakukan pembakaran lahan untuk membuka kebun kelapa sawit. Kapolsek Bukit Batu, Kompol Sasli Rais, mengatakan, warga tersebut sempat ditegur masyarakat agar tidak membakar lahan.

Namun, dua orang itu tetap nekad sehingga akhirnya diamankan polisi.

Ia mengatakan, penangkapan dua warga yang pembakar lahan ter sebut berawal dari laporan warga ke Polsek Bukit Batu. "Masyarakat khawatir tindakan kedua warga tersebut akan memicu kabut asap dan kebakaran yang lebih besar, mengingat saat ini musim ke marau,"ujar Sasli. rep:antara, ed:andi nur aminah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement