Senin 25 Aug 2014 16:52 WIB

Menkokesra: RUU Kelautan Segera Rampung

Red: operator

PAPUA BARAT -- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan, Rancangan Undang-Undang (RUU) Kelautan yang kini sedang dibahas di DPR akan dapat segera diundangkan.

"RUU Kelautan dalam proses finalisasi. Insya Allah, dalam periode pemerintahan sekarang RUU Kelautan dapat diundangkan," kata Agung Laksono di Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8). Menurut dia, RUU Kelautan akan sangat bermanfaat dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di berbagai daerah, misalnya, dalam sinergi untuk pembangunan infrastruktur.

Anggota DPD RI periode 2014-2019 dari Maluku Nono Sampono menyatakan potensi kelautan nasional apabila dikelola secara serius dan maksimal akan mampu menghasilkan pendapatan yang jumlahnya tujuh kali lipat dari APBN saat ini. "Kalau kita kelola dengan baik maka potensi laut kita bisa tujuh kali lipat dari APBN saat ini," kata Nono, Ahad (24/8).

Menurutnya, laut seharusnya menjadi ruang hidup bangsa ini, tapi selama ini kesadaran terhadap hal itu masih kurang. Dengan poros maritim maka konsep kehidupan bangsa ini akan berubah dari darat ke laut. "Sayangnya Indonesia selama ini kurang mengelola laut dengan baik karena kapasitas dan kemampuan yang dimiliki tidak digunakan untuk menguasai dan mengelola potensi laut. Kalau kita sanggup dan serius mengelola laut maka Indonesia akan jauh lebih sejahtera," katanya. antara ed: fitriyan zamzami

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement