JAKARTA -Kejaksaan Agung (Kejakgung) mengirimkan surat edaran kepada seluruh jaksa di kejaksaan negeri dan kejaksaan tinggi untuk tidak melakukan aksi demonstrasi. Hal tersebut menanggapi kabar yang menyebutkan rencana aksi mogok oleh jaksa terkait buruknya kesejahteraan mereka.
"Cara-cara menyampaikan pendapat dengan demo, unjuk rasa, itu bukan hal yang baik bagi jaksa maupun kejaksaan secara kelembagaan," ujar Wakil Jaksa Agung Andi Nirwanto usai melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (12/9).
Untuk diketahui, beberapa hari lalu, dikabarkan akan ada aksi seruan mogok sidang oleh jaksa di media sosial. Aksi rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (11/9). Rencana itu dipicu oleh rendahnya gaji dari para jaksa. Sehingga, mereka tak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
Mantan jaksa agung muda tindak pidana khusus itu membantah telah terjadi aksi mogok dari para jaksa di seluruh Indonesia pada Kamis kemarin."Faktanya, tanggal 11 kemarin gakada apa-apa," katanya.
Namun, Andi meminta dukungan semua pihak agar Korps Adiyaksa mengenai masalah kesejahteraannya meningkat.Terkait kesejahteraan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pimpinan Kejaksaan Agung untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. "Untuk pimpinan, jangan dilupakan itu kalau ada rezeki dan tambahan, pastikan juga dirasakan oleh keluarga besar, termasuk karyawan yang ada di lembaga ini,"
kata SBY saat meresmikan Rumah Sakit Umum Adhyaksa seka ligus kawasan Adhyaksa Loka yang merupakan kawasan pusat pendidikan jaksa di kawasan Ceger, Jakarta Timur, Jumat (12/9).
SBY mengatakan, negara juga turut memerhatikan kesejahteraan korps kejaksaan itu.Mi salnya, dalam dua pekan terakhir ini, SBY terus mendorong agar pemberian remunerasi dan tunjangan di kejaksaan diselesaikan.
Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan, kawasan tersebut memiliki luas delapan hektare, hasil rampasan negara dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Kawasan tersebut terdiri atas bangunan asrama, sarana pendidikan dan latihan, olahraga, hiburan, Puri Adhyaksa, masjid, Monumen Nurani Adyaksa, dan RSU Adhyaksa. Pembangunan ka wasan tersebut mengalokasikan dana Rp 1,76 triliun. rep:c62/antara, ed: muhammad hafil