BANDA ACEH -Tari saman, menurut budayawan asal Kabupaten Gayo Lues, butuh promosi gencar agar menjangkau dunia internasional. Terutama setelah tarian tradisional ini mendapat sertifikat dari UNESCO lebih dikenal di dunia internasional.

"Kami berharap Pemerintah Aceh lebih serius lagi untuk membina dan mempromosikan tari saman yang berasal dari Gayo Lues ini, sehingga bisa lebih dikenal ke seluruh mancanegara,"kata Bunyamin, budayawan Gayo Lues, Sabtu (27/9).

"Pada tari saman ini ada gerakan-gerakan khusus yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain selain dari suku Gayo. Inilah yang menjadi keunikan dari tarian ini," ujarnya.

Oleh karena itu, hampir semua orang Gayo bisa menampilkan tarian ini, meskipun tidak perlu latihan.Sebelumnya, Gubernur Aceh Zaini Abdullah menerima penghargaan sertifikat tari saman dari UNESCO di Jakarta, Kamis (24/9).

Tari saman sudah berkembang di Gayo Lues, Aceh, sejak abad ke13. Tari dengan akurasi gerakan tempo tinggi ini dikembangkan oleh Syeh Saman, seorang ulama yang menyebarkan Islam ke dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini merupakan permainan rakyat yang bernama "pok ane". Syeh Saman kemudian menambah syair-syair yang berisi pu jian ke pada Allah SWT. antara, ed:nina ch

Ikuti Whatsapp Channel Republika