JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengerahkan sembilan helikopter untuk membantu pemerintah daerah mengendalikan kebakaran hutan. Helikopter-helikopter tersebut beroperasi di sejumlah wilayah di Sumatra dan Kalimantan.
Kepala pusat data informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, di Riau ada dua unit helikopter (Bolco, Sikorsky) yang mengupayakan pemadaman. Di Palembang tiga unit (MI-8, Bolco, Kamov), di Pontianak satu unit (Bolco), dan Palangkaraya dua unit (MI-8, Bolco).
Ia menegaskan, upaya pemadam itu tak akan efektif jika pembakaran lahan terus dilakukan. Pada Rabu (15/10), BNPB mencatat titik panas atau hotspot di Sumatra Selatan berjumlah 172, Jambi ada tiga, Kalimantan Barat 37, Kalimantan Tengah 29, Kalimantan Selatan berjumlah empat.
Menurut Sutopo, sesuai pola hotspot tahun 2006-2013, kebakaran akan berlangsung September hingga Oktober. Untuk mengatasi hal itu, BNPB akan menambah helikopter pengebom air.
Dua unit helikopter MI-171 rencananya akan diterbangkan ke Palembang dan Palangkaraya. Helikopter Kamov juga akan ditambah di Palembang pada 19 Oktober 2014.
Selain itu, pada 16 Oktober 2014 pesawat Hercules TNI AU akan tiba di Palembang untuk modifikasi cuaca. Saat ini, pesawat tersebut masih berada di Lanud Husein Sastranegara untuk pemasangan peralatan bahan semai. c89 ed: fitriyan zamzami