Ahad 15 May 2016 13:15 WIB

Dari Kami

Red: operator

Ramah Tamah Pimpinan Redaksi 

Ada yang spesial dalam acara "Kamisan", sebuah kegiatan rutin makan malam berjamaah hasil dari swadaya yang dihelat pada Kamis malam. Pada kesempatan kali ini, Kamis (12/5), ritual tersebut menjadi forum ramah tamah "pelepasan" Nasihin Masha yang tak lagi menjabat sebagai pemimpin redaksi sekaligus serah terima jabatan "informal" di internal redaksi dari Nasihin ke Irfan Junaidi. 

Dalam forum yang sama, Irfan mengumumkan ke segenap awak redaksi bahwa Heri Ruslan akan menjabat sebagai wakil redaktur pelaksana menggantikan Nur Hasan Murtiaji yang naik posisi sebagai wakil pemimpin redaksi. 

Tradisi suksesi yang cukup elegan, jauh dari ingar-bingar dan kesan mewah, malah terkesan sederhana.

Acara tersebut bersamaan dengan "Kamisan" yang serbaswadaya, murni sedekah yang dibawa dari rumah masing-masing untuk disantap bersama.

Tentu, ada selain pesan kesederhanaan, yaitu sebuah untaian harapan, semangat untuk berbagi, apa pun menuju keberkahan bersama-sama. 

"Saya berharap, apa yang telah kita rintis bersama untuk kemajuan Republikad ipertahankan, bahkan harus terus ditingkatkan," kata Pak Ink, sapaan akrab Nasihin Masha. 

Harapan yang sama muncul dari segenap redaksi dan tentu keluarga besar harian Republika. Kebersamaan ini adalah modal yang tak ternilai.

Kebersamaan memicu kedekatan, kedekatan mendatangkan rasa nyaman, dan raya nyaman memantik motivasi serta ide-ide segar.

Acara yang dihadiri oleh reporter, redaktur, dan para layouteritu pun berlangsung meriah dan sudah pasti murah. Ada beragam lauk sederhana, orek tempe, telur balado, satai ayam, serta semangka dan tak ketinggalan es krim yang kesemuanya, sekali lagi, adalah sedekah. Demikianlah kami memaknai arti kebersamaan, tak perlu mewah, tetapi meninggalkan makna. 

Semangat berbagi dan menghargai jerih payah rekan kerja kita, siapa pun dan apa pun perannya.

Bukankah Rasululullah SAW bersabda, man lam yasykurinnas lam yasykurillah, siapa yang belum bisa menghargai dan berterima kasih kepada manusia, sejatinya ia belum benar-benar mampu mengerti apa hakikat syukur kepada Sang Khalik.

Tahniahuntuk semua....

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement