Satu lagi upaya yang ditempuh redaksi untuk meningkatkan kualitas dan perbaikian konten Republika, yaitu menjaring dan menampung ide, gagasan, kritik, dan saran secara langsung dari pembaca Republika melalui focuss group discussion (FGD).

FGD yang berlangsung di Hotel Atrium, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (19/11) itu, menghadirkan peserta dari beragam latar belakang profesi. Dari mahasiswa hingga para pakar di bidangnya, seperti akademisi, pengamat, dan lainnya. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Redaktur Pelaksana Republika Subroto, Redaktur Senior Agung P Vazza, dan Kepala Biro Jawa Tengah, Fakhrurazi.

Menurut Subroto, kegiatan ini adalah kali pertama digelar redaksi. Ada banyak tujuan yang hendak dicapai dari FGD tersebut. Di antaranya, menampung saran-saran brilian dari pembaca dalam upaya perbaikan kualitas konten. Evaluasi dan koreksi tentu sangat kami perlukan, katanya.

Selain itu, kata penyabet gelar master komunikasi Universitas Indonesia ini, FGD akan semakin mengikis kesan jarak yang selama ini muncul antara redaksi dan konstituen pembaca. Perlu diupayakan secara konsisten perbaikan pola hubungan antara keduanya. FGD satu dari deretan cara yang saat ini bisa kita usahakan, ujarnya.

Agung P Vazza menambahkan, kesempatan langka tersebut juga dijadikan ajang menyampaikan visi dan misi Republika ke depan. Media ini tetap berkomitmen menjadi corong umat Islam dan berusaha sekuat tenaga sebagai rumah yang nyaman bagi komunitas Muslim.

Di tengah-tengah persaingan media yang sangat ketat, kata pria yang akrab disapa APV itu, korelasi yang dibentuk antara pembaca dan media, tak sebatas hubungan penyampai informasi. Lebih dari itu, media harus membangun kedekatan baik secara emosional yang kuat dengan para pembaca. Ikatan tersebut akan memunculkan loyalitas yang kuat, katanya. Dengan demikian, media bukan hanya rujukan literasi, tetapi juga bagian dari konstruksi pemikiran, ideologi, dan manhaj hidup.

Ikuti Whatsapp Channel Republika