BANDAR LAMPUNG — Tak sepadannya jumlah penumpang membuat perahu kecil bermuatan 24 orang penumpang tenggelam di perairan Teluk Lampung kawasan Kecamatan Panjang, Ahad (1/1) petang. Seorang meninggal, sedangkan 23 orang lainnya berhasil diselamatkan nelayan setempat.

Keterangan yang diperoleh dari warga sekitar, Senin (2/1), kondisi perairan di Teluk Lampung tidak berombak terlalu besar dan tinggi.

"Perahunya kecil, tapi muatannya 24 orang. Jelas oleng perahunya," kata Alam, warga Panjang. Ia mengatakan, penyewa perahu tersebut ingin berlibur tahun baru dengan menyewa perahu untuk memancing di laut.

Menurut dia, dari 24 penumpang, 23 selamat ditolong nelayan, sedangkan seorang lagi diketahui bernama Agus Siswanto (55 tahun) tak tertolong lagi. Korban tewas, warga Kampung Mataran, Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, dibawa ke rumah duka, Senin (2/1). n mursalin yasland ed: hafidz muftisany

Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Agung Sampurno mengatakan, selama 2016, tepatnya hingga 18 Desember, Imigrasi telah melakukan tindakan keimigrasian kepada 8.116 WNA. Dari jumlah itu, 329 di antaranya dikenakan pro justisia (sampai pengadilan), sedangkan 7.787 orang dikenakan tindakan administrasi keimigrasian.

Agung menyebut, bentuk pelanggaran imigrasi yang dilakukan antara lain, tidak dapat menunjukkan paspor, menyalahgunakan visa dan izin tinggal, dan tidak melalui pemeriksaan imigrasi dari pintu masuk yang ditetapkan.

"Sedangkan, ada juga yang melakukan perbuatan yang diduga membahayakan dan melanggar peraturan perundangan dan tindakan pidana imigrasi lainnya. Sehingga, dibandingkan 2015, penegakan hukum oleh Ditjenim meningkat jumlahnya," kata Agung. rep: Mursalin Yasland ed: Hafidz Muftisany

Ikuti Whatsapp Channel Republika