JAKARTA -- Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, pembangunan pabrik semen di Rembang harus tetap dilanjutkan. Bila ada hal-hal yang prasyaratan yang masih kurang, hal itu hendaknya segera dipenuhi.
''Komisi VI DPR sudah meninjau ke sana. Mereka pun sudah memberikan laporan. Setelah saya baca laporan itu maka bila masih ada masalah terkait pembangunan pabrik semen di Rembang harus segera diselesaikan dengan mengacu aturan perundangan,'' kata Setya Novanto ketika menerima kunjungan delegasi masyarakat yang terkena pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia, di gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (12/1).
Novanto mengatakan, bila ada kekurangan soal pemenuhan persyaratan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), pihak gubernur Jawa Tengah hendaknya bisa segera menyelesaikannya. Sebab, pabrik semen tersebut punya banyak arti penting, mulai dari peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi hingga pemenuhan rasa keamanan para investor ketika melakukan investasi.
''Adanya pabrik semen tersebut, maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja. Dana inventasi yang ditanam di pabrik ini sangat besar, mencapai Rp 4,8 triliun. Sedangkan, kapasitas produksi pabrik tersebut mencapai 3 juta ton per tahun. Nantinya pasokan semen dari pabrik ini dipakai untuk memenuhi pembangunan infrastruktur di Jawa,'' katanya.
Novanto mengatakan, pihaknya sangat menyadari bila di masyarakat masih ada pro dan kontra terkait pembangunan pabrik tersebut. Namun, dia yakin semua permasalahan yang kini muncul akan dapat diselesaikan dengan baik.
''Sekali lagi, gubernur diharapkan mampu mencari jalan keluar terbaik. Hal itu dilakukan dengan memenuhi semua aturan hukum dan perundangan sehingga proses produksi pabrik ini bisa segera dilakukan. Saya yakin gubernur akan perbaiki persyaratan amdal yang akhirnya membuat pabrik akan bisa berjalan dengan tanpa merusak lingkungan,'' ujar Setya Novanto.
Selepas siang kemarin, perwakilan masyarakat dari desa yang menjadi lokasi pembangunan pabrik semen menemui Ketua DPR Setya Novanto. Mereka meminta agar pembangunan pabrik semen PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang tidak dihentikan.
''Mayoritas warga yang desanya menjadi lokasi pabrik tersebut meminta pembangunan pabrik semen diteruskan. Sebab, keberadaan pabrik semen tersebut sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Jadi pabrik harus tetap berdiri dan beroperasi,'' kata Syarki selaku perwakilan warga dari lima desa yang menjadi lokasi pembangunan pabrik semen.
Menurut dia, memang masih ada warga yang tak setuju pembangunan pabrik dilanjutkan. Namun, warga yang berada di lokasi ring satu (inti) sudah sependapat bahwa keberadaan pabrik semen bernilai positif bagi kesejahteraan serta peningkatan ekonomi masyarakat.
''Para ibu kini sudah bisa punya penghasilan tambahan. Mereka kini punya penghasilan tambahan, misalnya, dengan membuka warung, membuka bisnis katering, hingga membuka kos-kosan bagi para pekerja. Perekonomian warga pun meningkat,'' katanya.
Seperti diketahui, pembangunan pabrik PT Semen Indonesia itu berada di Desa Kadiwono Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang per awal maret 2015 telah mencapai 28,1 persen kini masih menuai pro kontra. Sebagian warga ingin pembangunan pabrik ini terus dilakukan, sebagian lainnya menolak dengan alasan mengancam kelestarian lingkungan.
Luas tapak pabrik PT Semen Indonesia itu mencapai 57 ha, total keseluruhan lahan yang dijinkan adalah 850 ha dari 1.350 ha lahan yang dajukan oleh PT Semen Indonesia. Berdasarkan penelitian, luas lahan tambang PT Semen Indonesia yang mencapai 405 ha itu baru habis setelah 130 Tahun. rep: Muhammad Subarkah, ed: Erdy Nasrul