Kamis 22 May 2014 16:00 WIB

Daya Tampung Madrasah Ditingkatkan

Red:

oleh:c78-- Tersedia bantuan Rp 180 juta per madrasah untuk membangun ruang kelas baru.

JAKARTA — Madrasah bukan lagi lembaga pendidikan alternatif atau “kelas dua”. Jumlah siswa madrasah pun terus meningkat. Karena itu, peningkatan daya tampung madrasah menjadi sesuatu yang penting dan mendesak.

Terkait hal itu, Kementerian Agama (Kemenag) berencana mengucurkan bantuan untuk membangun 500 ruang kelas baru (RKB) di sejumlah madrasah terpilih di seluruh Indonesia. Bantuan pembangunan RKB itu diberikan kepada madrasah tingkat ibtidaiyah (MI), tsanawiyah (MTs), serta aliyah (MA). 

Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag Nur Kholis Setiawan mengungkapkan, Kemenag akan memberikan bantuan dana senilai Rp 180 juta per madrasah. Ia menilai, pemberian bantuan ini sangat krusial. Sebab, jumlah siswa madrasah terus meningkat. Hal itu salah satunya terlihat dari jumlah peserta ujian nasional (UN) di madrasah yang meningkat setiap tahun. Kenaikan itu kemudian memicu kekurangan RKB sehingga harus direspons dengan pemberian alokasi bantuan.

“Alokasi untuk 500 RKB itu nantinya akan dibagi-bagi, paling banyak di MI, kemudian MTs dan MA, serta disalurkan juga ke daerah yang diusulkan melalui kepala bidang provinsi,” kata Nurkholis kepada Republika, Rabu (21/5).

Program bantuan pembangunan RKB yang diadakan setiap tahun itu harus menghasilkan capaian fisik berupa ruang kelas di madrasah swasta dan negeri. Untuk swasta, ia melanjutkan, Kemenag menggunakan skema yang adil, yakni satu madrasah untuk satu ruang. “Kecuali, dalam kondisi yang sangat khusus, kita bisa membantu pembangunan dua ruang kelas di satu madrasah.”

Mengenai teknis dan pedoman pengajuan proposal bantuan bagi madrasah, Kemenag telah mengumumkannya di website. Pedoman disiapkan agar mudah melakukan verifikasi dan analisis dokumen. “Nantinya, tidak semua madrasah yang mengajukan akan lolos karena gugur administratif,” katanya.

Setelah seleksi proposal, Direktorat Pendidikan Madrasah akan melakukan rapat koordinasi dengan kepala bidang madrasah di daerah dan kepala seksi sarana dan prasarana se-Indonesia. Tujuannya untuk membantu proses verifikasi di lapangan. “Karena jumlah kebutuhan dengan alokasi lebih banyak kebutuhan maka harus ada kompetisi, jangan sampai tidak tepat sasaran,” ujarnya tegas.

Rencananya, dana bantuan ini akan dicairkan setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 sesuai rekomendasi KPK. Pada 2014 Kemenag mengalokasikan dana bantuan sosial sebesar Rp 199,399 miliar untuk memperkuat pendidikan Islam melalui pengembangan madrasah.

Nurkholis menyebutkan, terdapat 12 jenis bantuan sosial yang disalurkan melalui direktoratnya, yaitu bantuan upgrading akreditasi madrasah, pembangunan perpustakaan MI, pembangunan perpustakaan MTs, pembangunan laboratorium IPA di MA, rehabilitasi sedang dan berat pada ruang kelas MI, MTs dan MA, bantuan belajar S-1 bagi guru madrasah, bantuan beasiswa bakat dan prestasi MTs, serta bantuan beasiswa bakat dan prestasi MA.

Ajukan proposal

Program bantuan untuk pembangunan RKB disambut baik oleh Madrasah Aliyah Swasta Nurul Iman, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. MA Nurul Iman pun berniat mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Jaeni Marjuki, kepala MA Nurul Iman mengatakan, madrasahnya didirikan atas permintaan masyarakat setempat. Sekolah negeri, kata Jaeni, kurang diminati karena orang tua mengkhawatirkan dampak pergaulan anak-anak remajanya. Lagi pula, jarak SMA negeri di daerah tersebut cukup jauh.

Untuk tempat belajar siswa, MA yang didirikan tahun 2002 ini pada awalnya menumpang di satu kelas yang tak terpakai milik MTs Nurul Iman yang memang sudah lebih dulu ada. Ruangan sekolah, seperti kantor serta masjid, juga kerap dimanfaatkan untuk sarana belajar. “Saat ini, kami memiliki enam rombongan belajar, tapi baru memiliki dua kelas,” kata Jaeni.

Karena itu, ia sangat tertarik dengan program bantuan pembangunan RKB dari Kemenag. “Semoga proposal kami dikabulkan.” ed: wachidah handasah

sumber : http://pusatdata.republika.co.id/detail.asp?id=737555
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement