Selasa 17 Jun 2014 12:00 WIB

Dunia Sambut Baik World Muslimah Award

Red:

KUALA LUMPUR -- Negara-negara di dunia, baik negara mayoritas Muslim ataupun bukan, antusias dan menyambut baik perhelatan World Muslimah Award (WMA).

Malaysia merupakan negara pertama yang tertarik menggelar ajang ini. Pada 2015 negeri ini akan menggelar kompetisi wanita bernapaskan Islam tersebut untuk yang kelima kalinya.

"Setelah Malaysia, sekitar 25 negara lainnya juga akan berpartisipasi mengadakan WMA, termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan negara non-Muslim lainnya," ujar Pendiri dan CEO World Muslimah Foundation (WMF) Eka Shanty kepada Republika, pekan lalu, di Kuala Lumpur.

Antusiasme terhadap WMA juga terlihat dari semakin banyaknya Muslimah yang mendaftar untuk menjadi peserta ajang ini setiap tahunnya. Begitu pun pada penyelenggaraan WMA yang keempat pada 2014.

"Tahun ini, kita targetkan 1.000 lebih peserta yang daftar. Kita yakin akan tercapai karena sudah ada dari sejumlah negara yang ingin mendaftar WMA 2014, bahkan ada yang dari negara kecil. Padahal, belum ada pengumuman resmi dari kita,'' lanjut Eka.

Hal tersebut dinilai membawa keuntungan tersendiri bagi Indonesia serta dapat membawa nama baik Indonesia sebagai pelopor WMA yang telah diadakan sejak 2010. Malaysia sendiri lewat Yayasan Suara Wanita (Yasnita) atau yang lebih dikenal dengan Voice of Women Foundation melakukan penandatangan MoU dengan pelopor penyelenggara WMA, yakni WMF. Hal ini sebagai bentuk peresmian kerja sama penyelenggaraan WMA pada 2015.

WMA 2014 akan diselenggarakan pada 7-22 November 2014 di Yogyakarta dan Jakarta. Pendaftaran online akan dibuka pada 26 Juni 2014 melalui www.worldmuslimah.org.

Sesuai dengan visi Malaysia

Ketua Yasnita, Tan Sri Zaleha Ismail, mengatakan, pihaknya sangat antusias untuk menyelenggarakan WMA di Malaysia. ''Karena, ini ajang kompetisi menarik di mana para pesertanya dapat menjadi role model bagi para Muslimah di dunia,'' katanya dalam acara penandatangan MoU di Kuala Lumpur, pekan lalu.

Menurutnya, WMA juga sangat sesuai dengan visi Malaysia dalam mengembangkan ekonomi Islam dan meningkatkan gaya hidup masyarakat, khususnya wanita Muslim.

Pada saat yang sama, WMF pun menyambut baik dan senang atas kerja sama ini. Sebab, Malaysia merupakan salah satu negara Islam yang kuat syariahnya, seperti Indonesia. Diharapkan, kerja sama ini dapat meningkatkan gaya hidup Islami bagi masyarakat, khususnya para wanita Muslim dunia.

"Indonesia dan Malaysia bisa dibilang adalah mercusuar perkembangan kemajuan Islam. Jadi, saya senang dengan kerja sama ini," ujar Eka Shanty.

Hal ini juga sangat bermanfaat bagi Indonesia sebagai penggagas penyelenggaraan WMA."Kita senang telah diapresiasi, tentunya ini jadi kebanggaan juga buat Indonesia. Meski WMA tahun 2014 belum dilaksanakan, Malaysia sudah siap menyambut WMA 2015," ungkap Eka.

World Muslimah Award 2015 di Malaysia rencananya diselenggarakan setelah perayaan Idul Adha. Perhelatannya akan dibuat sedikit berbeda dengan yang biasa diadakan di Indonesia.

Sementara, perhelatan WMA diyakini akan menarik perhatian media-media asing. Bahkan, mereka telah konfirmasi untuk meliput WMA 2014.

"Kita kaget, antusias mereka terhadap WMA sangat besar. AP, BBC, dan media asing besar lainnya sudah menghubungi kita untuk meliput," ungkap Eka.

Hal ini tak lepas dari kepopuleran tren hijabers di kalangan Muslim dunia. Meski begitu, sebagai penyelenggara, WMF tidak menyangka perhatian yang besar dari dunia untuk kompetisi ini.

Untuk itu, pihaknya akan terus mengembangkan penyelenggaraan WMA tiap tahunnya. Seperti penyelenggaraan keempat kalinya pada 2014 ini akan diadakan secara berbeda dan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

Selain diadakan di dua kota besar di Indonesia, yakni Yogyakarta dan Jakarta, kegiatanya pun dibuat lebih menarik dan menantang untuk pengembangam bakat masing-masing peserta nantinya.

"Tahun ini, selain banyak acara keagamaan, juga pembelajaran budaya tradisional, seperti tari dan lain-lain.''  rep:aghia khumaesti ed: wachidah handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement