Sebanyak 52 sekolah di Indonesia menerapkan Cisco Networking Academy Program (CNAP). CNAP merupakan program Djarum Foundation bersama PT Cisco Systems Indonesia untuk meningkatkan kemampuan anak-anak SMK di bidang Information and Communication Technology (ICT). Program ini membantu institusi pendidikan mempersiapkan siswa dengan pengalaman belajar abad ke-21.
Program ini membantu siswa mengembangkan kemampuan dasar dalam keahlian Information and Communication Technology (ICT) untuk dapat merancang, membangun, dan menjaga jaringan, juga mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, bekerja sama dan berpikir kritis. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai CNAP ini, wartawan Republika Dyah Ratna Metha Novia mewawancarai Enterprise Director PT Cisco Systems Indonesia Catharina Hadiningtyas, pekan lalu.
Mengapa PT Cisco Systems Indonesia mau bekerja sama dengan Djarum Foundation untuk menerapkan Cisco Networking Academy Program (CNAP) di sekolah-sekolah?
Cisco maupun Djarum Foundation berharap penerapan CNAP bisa meningkatkan kemampuan siswa bukan hanya di bidang komputer, namun juga pembangunan jaringan komputer. Kami memberikan pelatihan kepada anak-anak SMK untuk belajar membangun jaringan komputer. Kalau komputer bekerja sendiri tanpa jaringan atau tidak saling terhubung maka komputer ini tidak berbunyi. Makanya anak-anak harus dilatih untuk membangun sistem jaringan pada komputer melalui pelatihan CNAP.
Bagaimana kurikulum yang diterapkan dalam CNAP ini?
Kurikulumnya berstandar internasional, di seluruh dunia sama. Dalam kurikulum diajarkan merakit software, hardware, juga dilanjutkan dengan membangun jaringan komputer. Anak-anak dilatih bagaimana mengoperasikan komputer, merakitnya, serta mengatasi masalah piranti keras dan lunak komputer.
Anak diharapkan memiliki kemampuan berpikir yang kritis dan mampu menyelesaikan persoalan teknis yang rumit melalui praktik intensif di laboratorium komputer dengan peralatan modern dan lengkap. Mereka juga diharapkan mampu menguasai dasar-dasar merancang, membangun, dan menjaga jaringan komputer dengan CCNA Routing and Switching.
Kurikulum berstandar internasional itu seperti apa?
Kurikulum yang diterapkan di SMK Jurusan Teknis Komputer dan Jaringan ini memenuhi standar internasional. Artinya, kurikulum ini sama yang diterapkan di Singapura, Dubai, juga Amerika. Anak-anak yang mendapatkan sertifikat dari Cisco ini memiliki kesempatan kerja di luar negeri, seperti Singapura dan Dubai.
Misalnya, ada lowongan untuk kerja di Singapura atau Dubai, bisa menggunakan sertifikat Cisco. Pemegang sertifikat ini memiliki peluang lebih besar dan kualitas diri yang lebih tinggi dalam menghadapi persaingan di dunia pekerjaan. Namun, untuk mendapatkan sertifikat dari Cisco anak-anak harus mengikuti programnya. Setelah itu dilanjutkan dengan mengikuti ujian.
Mengapa peluang kerja penerima sertifikat Cisco besar?
Sekarang banyak perusahaan yang menggunakan sistem Cisco. Produk kami banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, tentunya mereka membutuhkan orang yang bisa memelihara sistem ini. Maka, keahlian di bidang teknik komputer dan jaringan sangat dibutuhkan banyak perusahaan besar.
Perusahaan biasanya memiliki banyak cabang yang tersebar di mana-mana. Padahal, mereka butuh data yang bisa dilihat pada waktu yang sama, makanya dibutukan networking komputer. Tentu, anak-anak yang ahli dalam hal ini akan diincar oleh perusahaan.
Selain itu, saat ini smartphone harus terkait dengan jaringan komputer. Keahlian membangun jaringan komputer ini sangat dibutuhkan. Sistem Cisco sendiri di dunia digunakan oleh lebih dari 500 perusahaan. Kebanyakan bank-bank besar memakai sistem Cisco. Kantor pusat kami berada di Amerika Serikat.
Berapa jumlah sekolah yang memiliki program CNAP?
Saat ini, terdapat 52 SMA/SMK di seluruh Indoesia. Targetnya menambah terus agar semua semakin banyak sekolah yang punya CNAP sebagai bagian dari CSR kami. Kami berusaha menggandeng perusahaan yang memiliki tujuan sama untuk memajukan sekolah-sekolah di Indonesia dengan memberikan bantuan laboratorium dan komputer.
Makanya, kami menggandeng Djarum Foundation yang turut serta dalam menyumbang berbagai komputer dan jaringannya untuk pendidikan anak-anak di CNAP. Cisco maupun Djarum Foundation memiliki visi dan misi yang sama, yakni tidak memberikan umpan tetapi memberikan kail kepada anak-anak melalui CNAP. Sehingga, anak-anak ini bisa memiliki daya saing di dunia kerja yang lebih tinggi untuk masa depannya.
CNAP ini sudah dimulai sejak 1998. Saat ini tercatat sudah terdapat 115 tempat pendidikan yang memiliki CNAP termasuk SMA/SMK, politeknik, dan universitas. Di level universitas kami banyak melakukan kerja sama. Teknologi ini selalu berkembang dan kami leader di area ini. Makanya materi pelajaran CNAP akan terus dikembangkan.
Apakah Cisco melakukan pemberian CNAP untuk memberikan bekal bagi anak-anak ke depan karena persaingan yang makin ketat di dunia kerja?
Kita sebagai bagian dari bangsa harus meningkatkan SDM anak-anak bangsa. Namun, kami tidak bisa melakukan sendirian, makanya kami bermitra sangat baik dengan Djarum Foundation yang juga sangat peduli dengan pendidikan dan peningkatan SDM di Indonesia.
Adanya CNAP memberikan nilai tambah bagi anak-anak SMK sebab tantangan dunia kerja ke depan itu akan semakin berat. Kami mengetahui apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja makanya mempersiapkan anak-anak ini agar laku di dunia kerja.
Dalam membuat kurikulum CNAP kami tidak sendirian. Kami berdiskusi dan bertukar pendapat dengan pelaku industri lain yang sejenis, apa yang dibutuhkan mereka. Kami mencoba membuat kurikulum yang materi pelatihannya betul-betul akan terpakai nantinya di dunia kerja.
Apa yang diharapkan Cisco ke depan atas CNAP?
Di Kudus sudah ada tiga SMK yang menerapkan CNAP, antara lain, SMK Muhammadiyah Kudus, SMK NU Assa'diyah Kudus, sekarang dilanjutkan lagi dengan peresmian penerapan CNAP di SMK NU Ma'arif Kudus. Ini semua bermitra dengan Djarum Foundation. Saya merasa ini pencapaian kerja sama yang luar biasa di Kudus. Bayangan saya, semakin banyak sekolah di Jawa yang ikut melaksanan CNAP. Sehingga, CNAP ini menjadi ikon value-nya Jawa Tengah. rep:dyah ratna metha novia ed: ratna puspita
***
Teknik Komputer dan Jaringan Bukan Dunia Laki-laki
Teknik komputer dan jaringan kerap diidentikkan dengan laki-laki. Enterprise Director PT Cisco Systems Indonesia Catharina Hadiningtyas menepis anggapan ini. Menurut dia, teknik komputer dan jaringan bukan hanya milik laki-laki.
Banyak siswa perempuan tertarik dan antusias di bidang tersebut. "Saya lihat semakin banyak anak-anak perempuan yang masuk ke jurusan teknik komputer dan jaringan. Semakin banyak anak-anak perempuan yang ikut Cisco Networking Academy Program (CNAP), ini membanggakan," ujar Chatarina.
Chatarina menceritakan, berdasarkan pengalamannya mengunjungi berbagai sekolah yang mengadakan CNAP dari hari ke hari, semakin banyak perempuan yang tertarik dan terjun langsung dalam bidang ini. Perbandingan peserta CNAP berjenis kelamin laki-laki dan perempuan cenderung seimbang. "Jadi, teknik komputer dan jaringan ini bukan hanya dunia laki-laki," kata dia.
Chatarina mengatakan, anggapan bahwa teknik komputer dan jaringan hanya milik laki-laki sudah usang. Zaman dulu, ujar dia, laki-laki memang mendominasi keahlian di dunia komputer. Sekarang, banyak perempuan yang terjun ke dunia komputer. "Saya juga melihat karyawan IBM banyak juga yang perempuan," kata dia.
Chatarina menyatakan, Cisco sebagai perusahaan besar berkelas internasional ingin membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi anak-anak perempuan untuk mengikuti CNAP. Bukan berarti perempuan akan mendapatkan kesempatan lebih besar daripada laki-laki.
Namun, peluang belajar tidak melihat pada gender. "Kami memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk terlibat dalam CNAP. Bekal dari Cisco ini sangat baik dan berguna untuk mendapatkan karier yang bagus sepanjang setiap peserta serius dalam mengikuti pelatihan CNAP dan menunjukkan performanya masing-masing," kata Chatarina.
Hanya melalui pendidikan yang baik, ujar Chatarina, maka anak-anak lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang bagus. Sekarang ini, semakin banyak perusahaan yang membutuhkan karyawan yang mumpuni di bidang itu. rep:dyah ratna metha novia ed: ratna puspita