SURABAYA -- Sebanyak 32 kereta api tambahan eksekutif, bisnis, dan ekonomi akan disiapkan untuk mengangkut arus pemudik Lebaran 2014. Di samping sudah ada 293 kereta reguler dalam upaya mengurangi beban angkutan jalan raya.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, kapasitas kereta api akan ditambah untuk melayani penumpang yang meningkat saat Lebaran.
Menurutnya, kereta api saat ini masih merupakan transportasi favorit bagi masyarakat saat mudik. ''Karena itu, jumlah kereta api yang diberangkatkan akan ditambah,'' ujarnya, Senin (23/6). Sejumlah alasan masyarakat masih memilih kereta api untuk angkutan mudik, antara lain, karena lebih murah, nyaman, serta tingkat keselamatan tinggi.
Kemenhub memprediksi, jumlah penumpang yang menggunakan sarana kereta api Lebaran 2014 mencapai 4,48 juta orang naik 3,1 persen dibanding tahun lalu. Sebelumnya, jumlah penumpang mudik mencapai 4,35 juta orang.
Untuk memperlancar angkutan kereta api selama Lebaran 2014, telah disiapkan 416 lokomotif dan 1.555 gerbong penumpang. Selain menambah kereta penumpang, PT Kereta Api juga sudah menyiapkan dua kereta api yang digunakan untuk mengangkut sepeda motor, baik kereta jalur utara maupun selatan. ''Langkah itu semua dilakukan untuk mengurangi beban jalan raya yang juga kian padat dan menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas,'' katanya.
Sampai saat ini, Hanggoro memastikan, persiapan kereta api untuk mengangkut arus mudik dan balik dalam posisi siap. Terkait dengan sudah selesainya jalur ganda lintas utara, dia mengatakan, hal tersebut cukup membantu kelancaran perjalanan kereta api, sehingga bisa lebih cepat.
Jalur selatan
Sementara itu, satuan lalu lintas (satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Cilacap, memperkirakan, jalur selatan Jawa Tengah antara batas Jawa Barat dan Karangpucung siap dilalui pemudik saat arus mudik Lebaran 2014. ''Saat pertemuan bersama beberapa waktu lalu, janji dari Bina Marga tidak ada masalah untuk arus Lebaran. Janji mereka, pada H-10 Lebaran tidak ada lagi jalan berlubang,'' kata Kepala Satlantas Polres Cilacap AKBP Cahyo Widiatmoko, Ahad (22/6).
Menurutnya, Bina Marga menjanjikan perbaikan jalan di jalur selatan Jateng, khususnya ruas Lumbir-Karangpucung dan Wanareja-batas Jabar akan segera diselesaikan, sehingga dapat dilalui dua arah pada H-10 Lebaran. Tapi, kondisi tersebut berbeda dengan perbaikan di ruas Canthelan-Karangkandri yang merupakan bagian dari jalur utama penghubung Cilacap-Yogyakarta atau Semarang. ''Khusus di Canthelan-Karangkandri, perbaikannya belum terselesaikan hingga menjelang Lebaran,'' katanya.
Ia mengatakan, pihaknya telah meminta Bina Marga untuk menghentikan proyek perbaikan di ruas Canthelan-Karangkandri mulai H-10 Lebaran. Dia berharap, jalur tersebut bisa segera difungsikan. Petugas kepolisan, menurutnya, akan difokuskan untuk pengamanan di Canthelan.
Proyek perbaikan di ruas Canthelan-Karangkandri tersebut berupa peningkatan dan pelebaran jalan sepanjang 3,5 kilometer. Tapi, baru dikerjakan sepanjang 300 meter di dua titik, yakni sebelah timur dan barat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cilacap.
Ruas jalan tersebut dilebarkan dari enam meter menjadi 9,9 meter. Dengan rincian, lebar pengerasan beton 7,5 meter dan pengerasan aspal kanan kiri 1,2 meter.
Akibat proyek perbaikan jalan tersebut, arus kendaraan dari arah Cilacap maupun Yogyakarta kerap mengalami kemacetan karena harus lewat secara bergantian. Terkait titik kemacetan arus mudik Lebaran yang menjadi prioritas pengamanan, Cahyo mengatakan bahwa hal itu akan tetap dilakukan di Simpang Tiga Sampang yang merupakan pertemuan arus kendaraan dari arah Bandung, Jakarta, Purwokerto dengan arus dari Cilacap, Yogyakarta, dan Semarang.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan meningkatkan pengamanan arus mudik di Dayeuhluhur yang merupakan pintu masuk Jawa Tengah dari arah Bandung. antara ed: andi nur aminah