DENPASAR -- Menjelang Ramadhan, umat Islam berlomba-lomba melakukan kebaikan atau ber-fastabiqul khairat. Di Bali, sejumlah lembaga, seperti masjid dan kelompok-kelompok masyarakat, secara rutin melakukan kegiatan sosial dengan menyantuni anak yatim, kaum duafa, dan para mualaf saat Ramadhan.
Ketua Yayasan Al Muhtadin Masjid Al Ikhlas Denpasar Nur Zainuddin mengatakan, kegiatan menyantuni fakir miskin sudah dilaksanakan secara rutin menjelang Ramadhan. ''Kegiatan sudah mulai dilangsungkan pada Ahad lalu. Kami menyalurkan bantuan sebanyak Rp 24 juta,'' kata Nur Zainuddin, Senin (23/6). Uang tersebut, menurutnya, sumbangan sukarela dari kalangan masyarakat di sekitar masjid Al Ikhlas yang terletak di kawasan Monang Maning, Denpasar Barat.
Menurut Ketua Majelis Taklim Silaturrahim, Sulastri Ibrahim, kegiatan itu fokus memberikan bantuan kepada para pelajar Muslim yang tidak mampu. Karena, tujuannya membantu biaya pendidikan bagi anak-anak tidak mampu yang dibagikan setiap tahun ajaran baru dan Muharram. ''Tahun ini, kebetulan bersamaan dengan Ramadhan, jadi kita ambil momentum Ramadhannya,'' katanya.
Kegiatan menyantuni kamu dhuafa selama Ramadhan juga dilakukan sejumlah kelompok pengajian ibu-ibu. Menurut pembina kelompok pengajian ibu-ibu La Tahzan, Abdul Hakim Makawi, kelompok pengajian yang dibinanya setiap Ramadhan mengadakan kegiatan sosial dengan menyantuni kaum duafa di sejumlah daerah di Bali. Menurutnya, bantuan diberikan dari satu desa ke desa lainnya secara bergiliran setiap Ramadhan. Tahun ini, katanya, dia menyalurkannya ke Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Jembrana.
Sementara, di Palembang, Dompet Dhuafa (DD) bekerja sama dengan BNI Syariah melakukan kegiatan sosial, yakni menggunting rambut 145 orang anak yatim piatu secara gratis di Kota Palembang. Manager LKC Dompet Dhuafa Palembang, Ufo Pramigi, mengatakan, menggunting rambut tersebut menjadi kegiatan nasional DD menjelang Ramadhan. ''Memotong rambut menjadi salah satu ritual menjelang puasa untuk membersihkan dan menyucikan diri,'' katanya, Ahad (22/6).
Kegiatan menggunting rambut massal itu dilaksanakan di kawasan Kambang Iwak dengan dibantu tenaga ahli dari salah satu salon terkenal. Sebanyak 145 orang anak yatim piatu bergantian dipotong rambutnya secara gratis.
Dia menjelaskan, secara nasional DD menargetkan menggunting rambut 1.435 orang anak yatim piatu. Sebanyak 145 orang anak-anak yang digunting rambutnya itu berasal dari sejumlah panti asuhan dan permukiman kumuh di Wilayah Palembang.
Ufo menambahkan, selama ini pihaknya secara rutin menyalurkan bantuan ke kaum dhuafa. Secara bertahap, menurutnya, DD akan memperluas sasaran yang akan dibantu. Karena, secara berkelanjutan bantuan untuk anak yatim piatu akan terus ditingkatkan.rep:ahmad baraas/antara ed: andi nur aminah