BANYUWANGI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, menggelontorkan dana sekitar Rp 8,5 miliar untuk pemberian insentif bagi lebih kurang 17 ribu guru mengaji di kabupaten tersebut.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, insentif yang disalurkan dalam dua tahap pada Juni dan akhir tahun 2014 itu bertujuan memberi dorongan semangat kepada guru mengaji dalam mendidik anak-anak, khususnya di bidang agama.
"Jangan dilihat jumlahnya yang mungkin minim, tapi ini adalah wujud pemikiran kami yang memandang posisi guru mengaji sangat strategis. Ada banyak nilai kebaikan yang bisa masuk ke anak-anak kita melalui ustaz dan ustazah yang mengajar mengaji," katanya saat menyerahkan secara simbolis insentif tersebut, Senin (23/6).
Menurut Abdullah, setidaknya ada dua pesan penting yang bisa disampaikan oleh para guru mengaji kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Pertama, untuk mencegah tindak kekerasan kepada anak yang akhir-akhir ini marak terjadi. Kedua, guru mengaji bisa menyampaikan nilai-nilai Islam yang ramah kepada generasi muda.
"Pemikiran Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang membawa berkah bagi semua, dan Islam yang ramah. Ini harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak," ujarnya, seperti dilansir laman resmi NU, Selasa (24/6).
Terkait pesta demokrasi Pemilihan Presiden 2014, Abdullah mengajak para guru mengaji di Banyuwangi untuk mendoakan agar suksesi kepemimpinan nasional berjalan dengan damai, lancar, dan membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia ke depan. ed: wachidah handasah