Setiap orang memiliki hal yang spesial saat menjalankan puasa Ramadhan. Seperti halnya dengan vokalis band Nidji, Giring. Baginya kolak merupakan salah satu hidangan yang sangat spesial. Makanan ini menjadi hidangan wajib dalam berbuka puasa.
"Tahun 2012 saya sempat merasa ada yang kurang saat Ramadhan karena saat itu saya sempat berpuasa di London sehingga tidak dapat berbuka puasa dengan kolak. Dan, itu membuat berbuka puasa saya menjadi kurang lengkap," ujar Giring saat ditemui pada peluncuran lagu terbarunya di Jakarta, pekan lalu.
"Kolak bagi saya adalah salah satu hidangan yang paling tepat untuk berbuka karena cukup menghilangkan rasa haus dan mampu mengembalikan stamina setelah puasa pada siang hari. Sehingga, saya selalu usahakan untuk berbuka dengan kolak," katanya.
Selain itu, Giring mengungkapkan, dirinya juga mengusahakan untuk selalu berbuka puasa di rumah. Sebab akan lengkap rasanya jika dapat berbuka puasa dengan kolak bersama istri dan anak-anak.
Menurutnya, dirinya lebih memilih untuk berbuka puasa di rumah karena alasan kemudahan untuk shalat Maghrib. Ia menjelaskan, jika berbuka puasa di luar, biasanya harus antre untuk shalat Maghrib di mushala restoran atau mal.
"Saya lebih nyaman berbuka puasa di rumah dan dilanjutkan dengan shalat Maghrib di rumah atau di masjid dekat rumah. Jika berbuka di luar, sering tekena macet di jalan dan shalat Maghribnya juga antre," ujarnya.
Giring mengaku selalu merasa senang saat memasuki bulan suci Ramadhan. Ia selalu merasa setiap momen di Ramadhan spesial baginya.
"Saya selalu senang dengan suasana saat Ramadhan. Sahur bersama keluarga dan berbuka bersama keluarga adalah momen sederhana yang memiliki suasana yang spesial bagi saya," katanya menjelaskan.
Apalagi, dirinya sedang melatih Zidan, anak pertama Giring, untuk berpuasa. Sekarang ia sudah berusia tujuh tahun sehingga Giring melatihnya agar dapat berpuasa penuh selama 30 hari.
"Saya sudah melatih Zidan untuk berpuasa sejak ia berusia lima tahun. Namun, saya melatihnya dengan bertahap sehingga puasa pada tahun-tahun kemarin Zidan belum dapat berpuasa dengan penuh," ujarnya.
Giring menjelaskan, dirinya dulu juga berlatih berpuasa seusia Zidan sekarang. Saat itu, ia juga belajar untuk berpuasa dengan bertahap. Setelah beranjak dewasa, mulailah ia dapat berpuasa dengan penuh, bahkan saat memiliki jadwal konser yang cukup padat pada bulan Ramadhan.
"Alhamdulilllah, saya sendiri meskipun harus tetap bernyanyi saat berpuasa namun puasa saya selalu terjaga. Sejak 12 tahun yang lalu saya bersama Nidji, alhamdulliah puasa saya pada bulan Ramadhan selalu terjaga meskipun sering tenggorokan terasa kering setelah bernyanyi," ujarnya memaparkan.
Meskipun sering haus setelah bernyanyi saat berpuasa, dirinya lebih suka karena puasa selalu terisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif. "Jika saat berpuasa saya sering berkegiatan maka saya merasa puasa saya menjadi lebih seru dan produktif," demikian kata Giring. rep:c72 ed: anjar fahmiarto