Jumat 04 Jul 2014 16:00 WIB
kilas dunia islam

Ramadhan Dorong Semangat Kerja

Red:

JEDDAH -- Sebuah situs pekerjaan yang berbasis di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA - Middle East and North Africa) membuat survei terkait semangat bekerja pada Ramadhan.

Hasil yang diperoleh menyatakan, sekitar 80 persen dari penduduk yang bekerja di Timur Tengah dan Afrika Utara percaya Ramadhan adalah bulan yang mengangkat semangat pekerja di tempat kerja. 

"Ramadhan adalah bulan yang indah, penuh rahmat dan berkah serta selalu melakukan perbuatan baik dan berlatih menahan diri," kata Suhail Masri, Wakil Presiden Penjualan di Bayt.com, seperti dilansir Saudigazzete (2/7).

Hasil survei tersebut mencatat, sekitar 44,5 persen dari pekerja yang disurvei mengatakan, puasa tak memengaruhi efisiensi pekerja. Sedangkan, 55 persen menyatakan, proses pengambilan keputusan dan pertemuan penting tidak tertunda. 

Kemudian, terkait dengan jam kerja resmi sepanjang Ramadhan, sembilan dari 10 pekerja profesional mengatakan,  perusaaan mereka memiliki jam kerja resmi sendiri dan berbeda-beda. hasil survei, 58 persen kalangan profesional megatakan, jam kerja yang lebih banyak sepanjang Ramadhan akan meningkatkan dampak positif kepada kinerja pegawai.

Hasil itu didukung dengan survei yang diambil dari pegawai perusahaan. Sekitar 42,1 persen karyawan setuju jam kerja yang lebih saat Ramadhan akan memberikan dampak positif kepada kinerja perusahaan.

Masri mengatakan, Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan tantangan. Para profesional harus bisa menyeimbangkan antara kebutuhan pekerja dan tuntutan kinerja perusahaan.

Kemudian, Ramadhan juga dinilai sebagai waktu yang tepat untuk meningkatkan kegiatan amal. Sebanyak 87,8 persen responden mengatakan bahwa perusahaan mereka lebih bermurah hati ketika Ramadhan. Menurut 84,7 persen responden mengatakan, hal tersebut terlihat dari meningkatkan sosialisasi antarrekan di tempat kerja.

"Sebenarnya, trik untuk tetap produktif saat Ramadhan sangat sederhana, yaitu profesional harus meluangkan waktu untuk menetapkan dan memantapkan tujuan mereka menerima makna tujuan sesungguhnya dari Ramadhan," jelas Masri. ed:teguh firmasyah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement