Sabtu 12 Jul 2014 16:00 WIB

Beda Tradisi Ramadan Senegal dan Indonesia

Red: operator

Sudah menjadi hal biasa ketika Ramadhan datang, masyarakat Indonesia sangat sibuk mempersiapkan segala hal. Persiapan dilakukan mulai dari ting kat keluarga, perusahaan, sampai pemerintah. Di Indonesia, banyak perusahaan yang sudah mem pro mosikan produk mereka menjelang Rama dhan. Situasi itu tak dirasakan oleh Ousman Diallo di negara kelahirannnya, yaitu Republik Senegal.

Republik Senegal yang berada di sebelah selatan Sungai Senegal di Afrika Barat. Negeri ini berbatasan dengan Samudra Atlantik di sebelah barat, Mauritania di utara, Mali di timur, serta Guinea dan Guinea Bissau di selatan. Ousman menuturkan, di negara asalnya tidak pernah ada persiapan Ramadhan begitu meriah seperti di Indonesia. Bahkan, suasananya pun biasa saja kecuali ketika sudah memasuki Ramadhan, masyarakat pun mulai ramai mengadakan agenda keagamaan.

"Hal yang tidak pernah ada di negara saya, tetapi banyak sekali di Indonesia, yaitu mempolitisasi iklan- iklan di televisi mempromosikan pro duknya dengan bernuansa Ramadhan. Selain itu, banyak ucapan selamat berbuka maupun selamat Ramadhan. Tak hanya produk iklan saja, tetapi banyak tokoh-tokoh politik yang megucapkan selamat Ramadhan di televisi," ujarnya.

Ousman merupakan salah satu mahasiswa S-2 di Universitas Padjajaran dengan bidang akutansi. Ia datang ke Indonesia pada 13 Oktober 2011. Ia bercerita, sejumlah kegiatan Ramadhan yang dilakukan umat Islam di sana seperti berbuka puasa bersama, shalat tarawih, iktikaf, hingga kegiatan agama lainnya.