Selasa 22 Jul 2014 16:30 WIB
mudik kebersamaan

Agar Mudik Anda Aman Dan Nyaman

Red:

Kegiatan mudik Lebaran meski telah dilakukan setiap tahun, tapi masih ada saja kelalaian di jalan akibat kesalahan manusia. Direktur Safety Ride and Drive Center, Joel Deksa Mastana, mengungkapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mudik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Prayogi/Republika

Mudik Merak

* Berdoa sebelum berangkat. Karena, setiap aktivitas sebaiknya dilakukan dengan berdoa terlebih darhulu.

* Bagi pengguna kendaraan pribadi, manfaatkan fasilitas posko mudik yang disediakan berbagai perusahaan maupun institusi pemerintah di sepanjang jalur mudik agar mudik ke kampung halaman tetap nyaman dan aman.

* Pastikan kesehatan fisik pengemudi maupun kendaraan dalam kondisi prima. Tiga penyebab paling utama kecelakaan di jalan raya adalah faktor fisik manusia, kondisi lingkungan, serta kesehatan kendaraan. Tapi, yang paling dominan tetap faktor manusianya.

* Untuk menjaga kondisi fisik pengemudi tetap konsentrasi dan nyaman, sebaiknya membawa perlengkapan yang juga nyaman. Terlebih, mereka yang menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik. Kendaraan roda dua yang biasanya dipakai sehari-hari bukan didesain untuk perjalanan jarak jauh seperti motor gede (moge).

* Patuhi aturan lalu lintas karena aturan lalu lintas bukan hanya untuk melarang, tapi mengatur dan meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Selain itu, pengemudi harus menjunjung tinggi prinsip mau berbagi jalan pada pengguna jalan yang lain. Hal inilah yang dirasa paling sulit dilakukan. Terlebih, saat momentum mudik Lebaran yang ingin secepatnya sampai di kampung halaman.

* Berbagi jalan adalah tindakan yang unik karena tidak ada dalam aturan lalu lintas, tapi perlu untuk dilakukan. Misalnya, apabila melihat ada orang di pinggir jalan melihat kanan-kiri yang berarti akan menyeberang, kecepatan kendaraan harus dikurangi untuk memberi kesempatan orang menyeberang. Karena, pejalan kaki adalah yang paling utama.

* Jangan tergesa-gesa dalam mengemudikan kendaraan. Dengan tergesa-gesa maka akan membuat emosi dan stres dalam berkendara. Hal ini menyebabkan konsentrasi menurun dan kondisi fisik cepat lelah.

* Atur pola berkendara. Maksimal mengemudi dalam satu hari adalah 10 jam. Itu pun dengan pola dua jam perjalanan, 30 menit istirahat. Dilanjutkan dengan istirahat beberapa menit setelah menempuh satu jam perjalanan. Jangan memaksakan diri untuk mengemudi 10 jam tanpa istirahat. Pola berkendara ini berbeda-beda pada setiap orang bergantung kondisi fisiknya. rep:agus rahardjo ed: hiru muhammad

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement