Selasa 22 Jul 2014 16:30 WIB
mudik kebersamaan

Gunakan ATM Mudik Tentram

Red:

Pulang ke kampung halaman saat Lebaran tiba telah terbayang jelas di benak para perantau di Ibu Kota maupun daerah lainnya. Ada kerinduan suasana berkumpul dengan sanak saudara di tanah kelahiran yang sulit digantikan dengan apa pun.

Tentunya, sebelum memutuskan mudik saat Lebaran diperlukan sejumlah persiapan. Mulai dari perbekalan makanan dan minuman untuk di perjalanan, pakaian, obat ringan, hingga buah tangan bagi keluarga di kampung halaman.

Sepuluh tahunan lalu, Arini Tathagati, penulis buku Travel Writing 101 ini masih menjalani tradisi mudik menggunakan mobil. Belakangan, mudik ke kampung halamannya di Solo menggunakan pesawat terbang. Untuk menghindari macet di jalan raya, Arini dan keluarga biasa mudik pada jam-jam yang tak biasa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:yogi ardhi

Transaksi Kartu Debet

Misalnya sehabis Subuh yang jalanan relatif lebih sepi dibandingkan jam-jam lainnya. Mudik, pada dasarnya sama seperti perjalanan lainnya. Hanya saja, karena dilakukan jutaan orang dalam waktu yang bersamaan, mudik perlu persiapan yang lebih baik.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah membawa bekal uang bagi kebutuhan selama di perjalanan. Ketika mudik Arini mengaku lebih mengandalkan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pilihan ini diambil lantaran tidak repot dan lebih aman. Hampir selalu ada imbauan dari kepolisian untuk tidak membawa uang tunai dan perhiasan dalam jumlah banyak untuk meminimalisir potensi tindak kejahatan. "Selama ini kami mengandalkan ATM. Kalau di Jawa mudah mencari ATM, memang harus perhatikan juga petanya," ujar Arini, beberapa waktu lalu.

Namun, bukan berarti ia tidak membawa uang tunai. Menurutnya, menyiapkan uang tunai yang siap digunakan sangat penting lantaran keadaan di jalan ketika mudik tidak bisa diprediksi. Siapa menduga dalam perjalanan tiba-tiba ban mobil bocor atau kendala lainnya. Tentu perlu uang tunai karena tidak semua beng kel menerima pembayaran melalui kartu kredit atau kartu debit.

Uang tunai tetap diperlukan untuk membayar tol, parkir, makan di tempat peristirahatan juga belum tentu menyediakan ATM. Meski sekarang mobil-mobil ATM untuk membantu penyediaan uang tunai makin banyak. Menurutnya, keberadaan ATM di sepanjang jalur mudik sangat membantu agar tidak repot membawa uang tunai. Apalagi, dengan rute yang jauh lebih macet, diperlukan makin banyak istirahat, dan makin banyak mobile ATM yang bisa membantu pemudik mendapatkan uang tunai.

ATM ternyata juga menjadi andalan pemudik yang menggunakan moda transportasi angkutan umum. Kurnia Anggi mengaku sangat mengandalkan ATM lantaran khawatir membawa banyak uang ketika mudik menggunakan angkutan umum seperti bus. Karyawan swasta yang pulang ke Cilacap setiap Lebaran ini mengaku khawatir ketika membawa uang di dompet.

Uang tunai hanya cukup untuk biaya kendaraan dan perhitungan untuk makan. Maklum, jika musim Lebaran, perjalanan dari Jakarta hingga Cilacap bisa mencapai lebih dari 14 jam. Setibanya di Cilacap, barulah dia menggambil uang di ATM untuk keperluan selama Lebaran.

Demi keamanan selama di perjalanan, dia juga sengaja tidak menukar uang lama dengan uang baru dalam bentuk pecahan rupiah yang dibagi-bagikan kepada anak-anak kecil sebagai tradisi. Meski menurutnya lebih sulit mencari penukaran uang ketika sudah berada di kampung halaman. "Jelas sangat berbahaya kalau kita membawa banyak uang di kendaraan umum, lebih aman membawa uang secukupnya saja," ujar Anggi.

Manfaatkan ATM

Perencana keuangan independen Aidil Akbar mengatakan, tiap orang memiliki kebutuhan dana mudik yang berbeda. Jumlah uangnya tergantung dari jumlah anggota keluarga yang akan mudik serta lama mudik. Jika mudik seorang diri tentu kebutuhannya akan berbeda dengan mudik yang dilakukan beramai-ramai.

Mudik dari Jakarta menuju Bandung, tidak akan sama seperti mudik dari Jakarta menuju Jogyakarta. Membawa uang tunai dalam jumlah besar cukup berisiko sehingga lebih baik mengandalkan ATM untuk perjalanan mudik. "Setiap orang kebutuhannya tentu berbeda. "Jumlah uang pastinya tergantung, tapi di jalan kan ada ATM," ujarnya.

Teknologi kini makin memudahkan dalam perjalanan. Namun, menurutnya, pemudik juga perlu memperhatikan bank-bank apa saja yang bisa memdapatkan akses ATM dengan mudah ketika berada di sepanjang perjalanan mudik dan ketika sudah sampai di lokasi mudik. Pemudik perlu mendata ATM apa saja yang bisa digunakan dalam suasana mudik tersebut. Jika selama ini memiliki rekening bank yang masih sulit terdapat di kampung, mungkin ada baiknya memindahkan dana ke rekening bank yang memiliki ATM di kampung. rep:dwi murdaningsih ed: hiru muhammad

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement