Jumat 25 Jul 2014 14:00 WIB

Iftar Eratkan Warga Maryland

Red:

MARYLAND -- Penduduk di wilayah Maryland Harford, Amerika Serikat (AS), mendapat kesempatan untuk mempelajari budaya dan tradisi Muslim. Mereka memperoleh pengetahuan tentang Islam ketika buka puasa bersama dengan Muslim setempat.  

"Saya meyakini, pendidikan merupakan cara untuk membawa komunitas kita semakin dekat," ujar anggota Dewan Pendidikan di Harford, Cassandra Beverley, kepada para tamu dan anggota Pendidikan Masyarakat Masjid Al-Fallah Harford. Dia berbicara ketika digelarnya buka puasa yang dilakukan pemimpin masjid di Abingdon Maryland Harford. 

Presiden Pendidikan Masyarakat Harford County dan Psikolog Abingdon Rehan Khan mengatakan, kegiatan buka puasa bersama ini merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Amerika.

"Ini adalah orang-orang yang berkontribusi terhadap masyarakat," ujarnya, seperti dikutip Onislam, Rabu (23/7).

Jamaah masjid dan tamu menikmati hidangan menu ala India dan Pakistan, seperti daging ayam dan domba kari. Kemudian, biryani yang merupakan campuran daging pedas dan nasi. Para tamu juga menikmati kebab serta kue-kue manis untuk pencuci mulut. 

"Kami kira, ini merupakan kesempatan baik bagi mereka yang belum mengenal tentang Islam," ujar Beverley yang juga kandidat anggota dewan Maryland. "Apa pun itu, makanan telah menyatukan kita semua," katanya sambil berguyon.

Hassan Javed (29 tahun) yang bekerja sebagai seorang polisi di Kota Baltimore mengakui, ini merupakan pertama kalinya dia mengikuti buka puasa di Masjid Abingdon. Menurutnya, ini merupakan peluang bagi etnis dengan latar belakang berbeda untuk mempelajari budaya lain.  "Saya rasa, ini akan menjadi pengalaman menarik bagi mereka," ujarnya.

Sherif Harford Jesse Bane juga hadir dalam buka puasa itu. Dia berpendapat, setiap orang di wilayah ini harus mengerti kebudayaannya masing-masing.

Di Budapest, Hungaria, Muslim setempat menikmati bulan puasa sebagai penguat hubungan sosial di antara mereka. Seperti dikutip World Bulletin, Masjid di ibu kota Hungaria Budapest, Masjid Asy-Syahid  Isa Umar, merupakan pusat berkumpulnya umat Islam di negara itu.

Di sana mereka saling berbagi meski harus menahan lapar dan dahaga selama berjam-jam.  Beberapa negara di kawasan Eropa tengah, termasuk Hungaria, berpuasa hingga mencapai hampir 20 jam.

Islam termasuk agama yang diakui secara resmi oleh Pemerintah Hungaria. Jauh dari Budapest, kaum Muslim di kota-kota, seperti Debrecen, Gyor, dan Siklos menikmati semangat Ramadhan di masjid-masjid kecil yang berfungsi sebagai pusat pertemuan.Kini, komunitas Muslim Hungaria terdiri atas mualaf dan imigran. rep: c91 ed: teguh firmansyah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement