Jumat 25 Jul 2014 14:30 WIB
mudik kebersamaan

Truk Mulai Dilarang Masuk Merak

Red:

MERAK — Truk pengangkut barang mulai dilarang masuk ke Pelabuhan Merak, Banten, mulai Kamis (24/7) untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni. Pelarangan truk  ditujukan untuk memaksimalkan penyeberangan penumpang yang hendak mudik lewat laut dari Jawa ke Sumatra.

Kendati demikian, tidak semua truk dilarang untuk menyeberang. Truk pengangkut sembako, ternak, dan bahan bakar minyak (BBM), serta truk dengan muatan khusus yang mendapat izin dari Dinas Perhubungan setempat masih diperbolehkan untuk melintas.

"Nanti akan ada pengaturan dalam melakukan pernyeberangan. Bila antrean sudah ambang batas, truk akan dimasukkan ke kantong rest area di daerah pelabuhan," kata anggota Polri Ari Subiyanto kepada Republika di Pelabuhan Merak, Kamis (24/7).

Menurut Ari, perjalanan truk akan dilakukan pada siang hari sebagai antisipasi lonjakan pemudik saat malam. Perjalanan pemudik pun tidak terganggu oleh truk yang juga ingin menyeberang membawa angkutan. Larangan untuk truk diberlakukan pada H-4 hingga H+1 untuk menghindari penumpukan penumpang yang diperkirakan terjadi hari ini. 

Pada Kamis pagi, jumlah pemudik di Merak mencapai angka 73.399. Jumlah tersebut tercatat mengalami pelonjakan drastis dibanding hari sebelumnya pada jam yang sama.  Catatan PT ASDP menyebutkan, jumlah pemudik pada Rabu (23/7) pukul 08.00 WIB berjumlah 48.984 orang.

Total jumlah penyeberang tersebut terbagi menjadi dua kelompok. Penumpang pejalan kaki berjumlah 12.843 orang, sedangkan penumpang di dalam kendaraan berjumlah 60.496 orang. Pada hari yang sama, sepeda motor yang menyeberang berjumlah 5.567 unit, mobil pribadi 7.748, bus 440, dan truk 953 unit. Sedangkan, perjalanan kapal dari Merak ke Bakauheni dan sebaliknya berjumlah 89 kali trip.

Berdasarkan pantauan Republika, antrean bus, truk, mobil pribadi, dan motor di jalurnya masing-masing mencapai ratusan meter. Khusus untuk antrean motor disediakan tenda sepanjang 5x10 meter sehingga terhindar dari panas dan hujan. Selain itu, tampak pula beberapa kendaraan berat yang siaga demi kelancaran proses penyeberangan penumpang.

Hingga H-4, penumpang pejalan kaki di Pelabuhan Merak lebih tampak pada malam hari. Rata-rata loket pembelian tiket mulai diserbu penumpang sejak pukul 21.00 WIB. Sebagian besar pemudik datang dengan membawa koper dan menenteng kardus.

Tinjauan Kapolri

Kapolri Jenderal Sutarman meninjau langsung kesiapan pengamanan mudik di Pelabuhan Merak, Banten, kemarin. Kapolri menggunakan helicopter, kemudian berjalan kaki untuk memantau kesiapan petugas di dermaga. Menurutnya, Pelabuhan Merak dalam keadaan siap siaga untuk menghadapi Arus Mudik 2014.

"Transportasi di Pelabuhan Merak sudah siap. Sebab infrastruktur, moda transportasi, jalan menuju pelabuhan, dan manajemen pengaturan sudah siap semua," ujar Sutarman  dalam konferensi pers pada Kamis (24/7).

Sutarman juga menjelaskan, berdasarkan laporan dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), pihak pelabuhan telah menyiapkan lima dermaga untuk kebutuhan penyeberangan. Terdapat 27 kapal yang disiapkan untuk pengangkutan dari 43 kapal yang siaga setiap hari.

Pada dasarnya, seluruh kapal yang dimiliki sudah mengantongi izin siap digunakan. Meski demikian, Sutarman mengungkapkan, jika seluruh kapal dikerahkan, akan terjadi antrean di atas laut untuk menunggu bongkar muat barang. "Daripada antre di laut lebih baik antre di darat sebab itu lebih aman. Makanya, kita tidak memberangkatkan semua kapal," kata Sutarman

Ia mengaku telah menginstruksikan kepada polda setempat agar menyediakan satu lajur kosong untuk mengantisipasi keadaan darurat. "Itu untuk mengantisipasi sewaktu-waktu ada orang butuh pertolongan cepat," ujarnya.

Sutarman menjelaskan, daya tampung kantong parkir yang tersedia di pelabuhan tidak mencukupi. Sehingga, jalur menuju pelabuhan harus menggunakan bahu jalan sebagai parkir. Kapolri memprediksi lonjakan pemudik akan terjadi pada H-3 sampai H-1. rep:c60/c67 ed: a syalaby ichsan

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement