Selasa 05 Aug 2014 13:30 WIB

Perbaiki Pemahaman Jihad

Red:

JAKARTA -- Kemunculan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia belakangan ini mendapatkan respons dari berbagai pihak. Pasalnya, kelompok tersebut dinilai dapat membahayakan kedaulatan Negara Kesatuan Republika Indonesia (NKRI).

Sahiron Syamsudin, pakar tafsir hadis dan Alquran serta pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Yogyakarta menilai, masih ada kekeliruan tentang teks jihad di Alquran yang dipropagandakan ISIS. Oleh karena itu, dia meminta peran pemerintah dan MUI untuk mengembalikan pemahaman masyarakat tentang jihad dengan tepat.

Lebih lanjut, Sahiron menjelaskan, pemerintah mesti melakukan pembinaan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh terhadap ideologi dari luar. Pemerintah pun harus proaktif dalam mengangkat isu-isu kemanusiaan agar isu ketidakadilan yang diembuskan tidak melahirkan gerakan radikalisme.

Peran organisasi keagamaan juga penting dalam menangkal radikalisme yang berkembang di Indonesia. Oleh sebab itu, kata Sahiron, organisasi keagamaan, khususnya NU dan Muhammadiyah, juga bertanggung jawab memberikan pemahaman tentang Islam yang Rahmatan lil Alamin.

Dia pun mengungkapkan, keinginan ISIS untuk mendirikan negara khilafah bertentangan dengan konstitusi dan Pancasila. "Jelas sangat mengancam keutuhan NKRI," ujar Sahiron, Senin (4/8), kepada Republika.

Menurut Sahiron, negara khalifah tidak cocok dengan Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah harus cepat melakukan tindakan. Tapi, tutur Sahiron, dalam melakukan tindakan, pemerintah harus mengedepankan kedamaian.

Ahmad Salehuddin, pengajar pada jurusan perbandingan agama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengatakan, pemerintah harus mencari faktor munculnya ISIS di Indonesia.

Salehuddin menilai, selama ini pemerintah tidak mampu mencari faktor munculnya kelompok-kelompok radikal di Indonesia. Dengan mengetahui faktor penyebabnya, lanjut Salehuddin, dapat mencegah lahirnya kelompok-kelompok radikal. Meski demikian, dia meminta pemerintah tidak menggunakan kekerasan untuk mengatasi pengikut ISIS. "Dengan kekerasan, bisa semakin berkembang," ujarnya.

rep:c67 ed: a syalaby ichsan

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement