JAKARTA — Mudik gratis menggunakan moda transportasi laut semakin diminati, terutama oleh para pengendara sepeda motor.
Kepala Terminal Penumpang Nusantara Pura Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Syawaludin mengatakan, minat pengendara sepeda motor untuk mudik gratis menggunakan kapal laut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Saya tidak hafal angka pastinya, tetapi tahun ini jumlah orang yang memanfaatkan mudik gratis dengan membawa sepeda motor lebih banyak dibanding tahun lalu," katanya di Jakarta, Selasa (5/8).
Pelayanan mudik dan balik gratis menggunakan kapal laut bagi pengemudi sepeda motor merupakan program rutin Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurut Syawaludin, banyak keuntungan yang bisa didapat oleh para pengendara sepeda motor bila memanfaatkan mudik dan balik gratis menggunakan kapal laut.
"Mereka lebih menghemat bahan bakar karena sepeda motor juga ikut naik kapal. Kemudian, tentu saja tidak secapek mengendarai sepeda motor di jalan raya. Selain itu, di atas kapal mereka juga dapat makan," ujarnya
Kepala Humas Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Niken Sita menambahkan, Kemenhub bekerja sama dengan PT Pelni, PT ASDP, swasta, dan TNI AL telah menyediakan kapal laut untuk mudik gratis. Pada Senin (4/8), KRI Makassar milik TNI AL merapat ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, membawa 1.475 penumpang dan 510 sepeda motor. Keesokan harinya, yakni Selasa (5/8), KM Ciremai milik PT Pelni juga bersandar dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, mengangkut 1.682 orang dan 724 sepeda motor.
KM Ciremai merupakan kapal terakhir yang mengangkut penumpang arus balik gratis dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Selain tujuan Semarang, Kemenhub juga menyelenggarakan program mudik dan balik gratis untuk tujuan Cirebon, Jawa Barat dan Tegal, Jawa Tengah.
"Namun, jumlahnya tidak sebanyak untuk tujuan Semarang. Misalnya, KMP Manubing Raya yang merapat pada Ahad (3/8) hanya mengangkut 167 penumpang dan 71 sepeda motor," kata Syawaludin.
Selain itu, hingga H+7 Lebaran arus balik di Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Kampung Rambutan, Jakarta Timur, masih ramai. Hingga Selasa (5/8) siang, bus yang datang ke terminal itu sebanyak 214 armada.
Data angkutan Lebaran menunjukkan, jumlah penumpang yang tiba di terminal tersebut hingga Selasa pukul 13.00 WIB mencapai 6.676 penumpang, sebagian besar berasal dari Jawa Barat, seperti Tasikmalaya, Bandung, Purwakarta, dan sejumlah daerah lain di Jawa Barat.
Wakil Komandan Regu Terminal Kampung Rambutan Yos Sudarso memprediksi, arus balik masih akan berjalan hingga H+10 mendatang.Kepadatan arus balik juga masih terlihat di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.rep:c81/c82/antara ed: wachidah handasah