BANDA ACEH -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar mengharapkan aparatur birokrasi, khususnya yang Muslim, memedomani Alquran, termasuk dalam bekerja.
"Alquran ini merupakan pedoman hidup bagi Muslim. Karena itu, aparatur birokrasi yang beragama Islam harus menjadikan Alquran ini sebagai pedoman, termasuk pedoman dalam bekerja," katanya di Banda Aceh, Selasa (19/8) malam.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Azwar Abubakar membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri tingkat nasional kedua. Ia yakin, jika hal itu dilakukan maka akan terwujud pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
"MTQ ini digelar untuk menggalakkan minat baca Alquran bagi aparatur negara. MTQ ini juga bagian dari pembinaan bagi pegawai negeri sipil yang tergabung dalam Korpri. Dengan MTQ ini juga diharapkan PNS, khususnya yang Muslim, memahami kandungan Alquran," ujar Azwar.
Hal senada juga disampaikan Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Ia pun mengajak para aparatur negara, terutama mereka yang beragama Islam untuk mereformasi birokrasi sesuai dengan kandungan Alquran. ''Dengan MTQ ini, kami berharap, terwujudnya reformasi birokrasi sesuai tuntunan Alquran. MTQ ini juga ajang memperkuat ukhuwah Islamiyah di kalangan aparatur birokrasi dari seluruh Indonesia," katanya.
Dermawan, ketua pelaksana MTQ Korpri tingkat nasional ini mengatakan, kegiatan ini diikuti perwakilan dari 28 provinsi serta 11 kementerian dan lembaga negara.
"Peserta MTQ ini mencapai 750 orang dengan melombakan lima cabang. Selain di Masjid Raya, arena MTQ juga dipusatkan di Taman Sari dan Kantor Wilayah Kementerian Agama," kata Dermawan yang juga Sekretaris Daerah Aceh. n antara ed: wachidah handasah
Ikuti Whatsapp Channel Republika