Jumat 29 Aug 2014 12:00 WIB
Jurnal Haji

Calhaj Sumsel Dapat Uang Saku Rp 1 Juta

Red:

PALEMBANG -- Pembatalan bantuan dana dam tamattu' oleh pemerintah tak akan membebani calon jamaah haji (calhaj) dari Sumatra Selatan (Sumsel).

''Pembatalan itu tidak terlalu membebani karena calhaj Sumsel mendapat bantuan uang saku dari gubernur,'' kata Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenang) Sumsel Udin Djuhan, Selasa (26/8).

Ia mengatakan, setiap calhaj Sumsel mendapat bantuan uang saku sebesar Rp 1 juta dari pemerintah provinsi. ''Selain itu, masing-masing jamaah juga akan menerima pengembalian uang biaya hidup atau living cost dari penyelenggara haji untuk digunakan selama berada di Makkah dan Madinah," katanya.

Menurut dia, bantuan rutin tersebut telah bergulir sejak beberapa tahun terakhir pada masa kepemimpinan Gubernur Alex Noerdin. Bantuan ini dimaksudkan untuk meringankan beban para jamaah. "Kami yakin, jamaah bisa terbantu meskipun mereka harus bayar sendiri dam haji tersebut," ujarnya.

Belum lama ini, pemerintah membatalkan rencana untuk menggratiskan biaya dam haji tamattu'. Pembatalan dilakukan setelah Kementerian Agama (Kemenag) mendapat masukan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebelumnya, Kemenag sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 206 miliar yang diambil dari bunga atau hasil optimalisasi dana haji. Setiap jamaah mendapat alokasi bantuan dam tamattu' hingga 475 riyal atau setara dengan Rp 1,4 juta.

Senada dengan Udin Juhan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumsel Richard Cahyadi pun mengonfirmasi bahwa Pemprov Sumsel memberikan uang saku Rp 1 juta kepada setiap calhaj. Bantuan tersebut telah diberikan sejak beberapa tahun terakhir pada masa pemerintahan Gubernur Alex Noerdin.

"Selain bantuan uang saku dari Pemprov, para calhaj dari beberapa daerah juga ada yang mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten dan kota di mana calhaj berasal. Berarti, setiap calhaj mencapat bantuan lebih dari Rp 1 juta," katanya.

Pada tahun ini calhaj Sumsel yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) I akan masuk asrama haji pada 1 September. Keesokan harinya, yakni 2 September, mereka akan diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.   rep:maspril aries ed: wachidah handasah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement