MAKASSAR -- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) memperpanjang tahap pengisian sisa kuota haji 2014 hingga 5 September. Hal ini dilakukan mengingat kuota haji reguler masih tersisa dan harus diisi oleh calon jamaah haji (calhaj) yang berhak, yakni sesuai urutan antrean dan atas pertimbangan lanjut usia.
Keputusan perpanjangan ditetapkan pada 25 Agustus 2014 berdasarkan Surat Keputusan Ditjen PHU No D/526 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengisian Kuota Pascapelunasan Tahap Empat dan ditandatangani Direktur Jenderal PHU Abdul Djamil.
"Formulasinya, kita sekarang prioritas jamaah lanjut usia, itulah cara pengisian sisa kuota yang mengacu pada asas keadilan dan sesuai undang-undang,'' katanya kepada Republika, Rabu (27/8), usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan DPR RI.
Pengisian porsi haji ini, lanjut dia, merupakan tindak lanjut dari keputusan sebagian calhaj yang telah melunasi BPIH 2014, tapikemudian melakukan pembatalan karena sakit, meninggal, atau karena alasan yang tak terduga.
Kuota yang kosong tersebut akan diisi jamaah porsi berikutnya. Mekanismenya, kuota terlebih dahulu dibatalkan calhaj yang bersangkutan dari daftar kuota jamaah haji reguler 2014, kemudian diisi oleh calhaj nomor urut selanjutnya.
Berdasarkan laporan dari Kasubdit Pendaftaran Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nur Arifin pada Kamis (28/8) kuota haji yang masih tersisa per 27 Agustus adalah sebanyak 271 orang.
Persiapan lebih baik
Sementara, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) menilai, persiapan haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. ''Persiapan haji dilakukan cukup baik meskipun terdapat beberapa kendala,'' kata Ketua IPHI Kurdi Mustafa kepada Republika, Kamis (28/8).
Ia menilai, secara keseluruhan persiapan haji tahun ini, mulai dari transportasi dan pemondokan, berjalan cukup baik. ''Bahkan, pemondokan jamaah mengalami peningkatan.''
Menanggapi pemondokan jamaah haji tahun ini yang sekelas hotel bintang tiga dan empat, Mustafa menyambut baik. Menurut dia, pemondokan yang digunakan jamaah haji Indonesia tahun ini sudah direnovesi oleh pemiliknya. "Kualitasnya meningkat tahun ini," ujar dia.
Ia menjelaskan, pemondokan tersebut cukup digunakan untuk tiga orang dalam satu kamar. Ia berharap, tidak ada masalah dalam pelayanan pemondokan haji tahun ini.
Seiring dengan membaiknya persiapan di bidang transportasi dan pemondokan, ia meminta Kemenag untuk memaksimalkan pelaksanaan manasik haji. Menurutnya, daftar tunggu yang lama bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan manasik haji kepada para calhaj yang masih berada pada daftar tunggu. ''Sehingga, kualitas calhaj akan sempurna serta menjadi jamaah mandiri.''
Selama ini, kata Mustafa, Kemenag hanya memberikan manasik haji kepada calhaj yang akan berangkat ke Tanah Suci. Ia mengusulkan agar manasik diberikan mininal satu kali dalam satu bulan kepada calhaj yang masih menunggu. rep:c78/c67 ed: wachidah handasah