Sabtu 13 Sep 2014 16:17 WIB

Semangat Berkurban Semakin Meningkat

Red: operator

JAKARTA -Semangat masyarakat untuk berkurban terus meningkat. Hal ini terjadi seiring terus tumbuhnya jumlah kelas menengah di kalangan umat Islam, baik di perkotaan serta perdesaan.

Penilaian tersebut disampaikan Direktur Pelaksana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Teten Kustiawan kepada Republika, Jumat (12/9). Ghirahatau semangat berkurban, menurut dia, juga tumbuh sejalan dengan kian tingginya kesadaran umat Islam untuk mengamalkan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, saat ini banyak terdapat lembaga agama serta sosial yang dapat membantu dan mempermudah pendistribusian daging kurban.

"Hanya saja, saat ini kita masih membutuhkan data penerima kurban dan masyarakat miskin yang be tul-betul terintegrasi. Ini bertujuan agar penyaluran kurban bisa lebih merata lagi dan tidak tumpang tindih," katanya.

Menyambut Idul Adha tahun ini, Baznas menerima titipan kurban dari individu, kelompok, maupun instansi untuk kemudian disalurkan kepada orang-orang yang berhak.

"Kendati demikian, kami tidak mengampanyekan secara khusus kepada masyarakat untuk berkurban melalui Baznas," ujar Teten.

Menurut dia, sejak beberapa tahun terakhir, Baznas ikut terlibat dalam pendistribusian daging kur ban ke tempat-tempat terpencil di se jumlah daerah, antara lain, di Sumatra Uta ra, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.

Semua daging kurban tersebut berasal dari berbagai pihak yang memiliki kepercayaan tinggi terhadap lembaga ini.

Saat ini, kata Teten, lem baganya masih terus mengum pul kan data terkait jumlah muzaki yang menitipkan kurban kepada Baznas hingga menjelang Idul Adha nanti.

Persiapan menyambut pelaksanaan kurban juga sudah dila kukan Dompet Dhuafa (DD). Salah satunya dengan melaksanakan program pendampingan untuk para peternak di Tanah Air. "Program yang kami berikan, antara lain, berupa pelatihan-pelatihan kepada mereka, mu lai dari proses pembibitan, peng gemukan, perawatan kandang, hingga peningkatan produksi," ujar Pendamping Pengembangan Kelem bagaan dan Jaringan Kampung Ternak Nusantara DD Ahmad Salman Farisi, Kamis (11/9).

DD juga melakukan perluasan jaringan berbasis komunitas untuk para peternak. Salah satunya dengan membangun koperasi khusus peternak. Sampai saat ini, kata Salman, program ini sudah menjangkau 21 provinsi di Indonesia.

Hasil dari program itu terbilang memuaskan. Untuk tahun ini, para peternak binaan Kampung Ternak Nusantara DD mampu menyiapkan stok 13.500 ekor hewan ternak yang siap dikurbankan pada Idul Adha nanti. "Sebanyak 425 ekor di antaranya adalah sapi, sedangkan si sanya be rupa domba dan kambing."

Terkait pelaksanaan kurban, Sekretaris Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan, kurban bisa dilakukan secara individu atau melalui lembaga agama atau sosial.Tata cara pembagian daging kurban pun merupakan opsi yang bisa dipilih oleh umat Islam.

Namun, ia mengingatkan, pelaksanaan ibadah kurban harus sejalan dengan syarat dan rukun Islam. Mengenai pendistribusiannya, Asrorun mengingatkan, harus dilakukan secara baik dengan mendahulukan kaum miskin yang lebih dekat. "Namun, jika dilakukan melalui lembaga, bisa didistribusikan ke tempat yang lebih membutuhkan karena lembaga biasanya memiliki jaringan yang luas," ujar dia.  rep:Ahmad Islamy Jamil/c60, ed:wachidah handasah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement