Kamis 02 Oct 2014 12:00 WIB

Penalti untuk Sujud Syukur Abdullah

Red:

Oleh: A Syalaby Ichsan -- Ritual sujud syukur dilakukan oleh Husain Abdullah, gelandang Kansas City saat melakukan touchdown pada lanjutan Liga NFL, Amerika Serikat, Senin (29/9) malam, waktu setempat. Abdullah mencegat bola dari pemain lawan untuk kemudian melakukan touchdown dari jarak 39 yard.

Abdullah meluncur dengan kedua lututnya hingga beberapa yard sebelum bersujud. Dia lantas meletakkan kepalanya di tanah sebagai pertanda syukur atas keberhasilan melewati garis akhir pertahanan musuh.

Sontak, wasit memberikan hukuman atas aksi Abdullah. Kansas City pun dijatuhi hukuman pinalti. New England Patriots kejatuhan pulung. Tim lawan pun menambah skor lewat pinalti 15 yard karena perilaku Abdullah. Hanya, pinalti tersebut tak berdampak pada hasil akhir pertandingan. New England harus menerima kekalahan dari Kansas City dengan hasil akhir 41-14. Skor yang menjadi kekalahan terburuk sejak 2005 silam.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:TARIQ ALALI/X02417

Sujud syukur(Ilustrasi)

Juru Bicara NFL Michael Signora mengungkapkan, pemain memang tidak biarkan untuk merayakan selebrasi di tanah usai mencetak skor. Hanya, aturan tersebut harusnya berbeda untuk kasus Abdullah. "Husain Abdullah seharusnya tidak dihukum karena perilaku tidak sportif usai touchdown-nya pada kuartal keempat," ujar Signora, seperti dikutip Reuters.

Menurutnya, hakim garis tidak seharusnya mengangkat bendera kepada pemain yang sujud syukur sebagai wujud ketaatan beragama. "Untuk itu, seharusnya tidak perlu ada pinalti," ujarnya. Meski terkena pinalti, Abdullah tak mau ambil pusing dengan keputusan wasit.

Dia justru berbaik sangka kepada sang pengadil dan menginstrospeksi apa yang sudah dilakukan. Dia merasa, hukuman tersebut bukan diberikan karena ritual sujudnya. Akan tetapi, aksi meluncur yang dilakukan sebelum sujud syukur. "Saya hanya terlalu senang," ujarnya kepada New York Times.

Dewan Islam Amerika Serikat, sebuah organisasi pembela hak-hak sipil Muslim di AS telah meminta NFL untuk mengklarifikasi kebijakan tersebut pada Selasa (30/9). Menurut dewan, NFL harus mencegah adanya standar ganda dalam penerapan sanksi di Liga NFL.

New York Times mencatat, berdasarkan buku panduan NFL, selebrasi oleh pemain termasuk pelanggaran. Pemain juga dilarang terlibat dalam selebrasi apa pun selama masih ada di tanah.

Buku panduan tersebut tidak secara khusus menyebutkan apa saja yang dimaksud dengan selebrasi. Meski begitu, seorang pemain NFL pernah melakukan salsa di garis belakang, tetapi tak dilarang karena posisinya berdiri. Seorang pemain yang meluncur dengan kepala terlebih dahulu ke garis belakang juga tak dihukum. Hanya, pemain yang melakukan aksi koprol di garis belakang bisa dihukum.

Untuk kasus Abdullah, wasit melihatnya sebagai pelanggaran karena meluncur dengan lututnya di garis akhir. Meski begitu, New York Times menyebut wasit  gagal melihat sikap meletakkan kepala ke tanah merupakan aksi sujud yang diatur dalam agama Islam. Atas aksinya tersebut, Abdullah kemudian mengunggah foto itu di Instagram. Sujud syukurnya di garis akhir pertahanan lawan mendapat perhatian banyak orang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement