Kamis 06 Nov 2014 14:00 WIB

Kampung Islam Internasional Dibangun

Red:

BANDAR LAMPUNG — Pondok Pesantren (Ponpes) Islam Al-Fatah, Lampung, berencana untuk mendirikan Kampung Islam Internasional. Ali Farkhan Tsani, pengurus Ponpes Al-Fatah, menjelaskan, kampung tersebut akan berdiri di lokasi Masjid An-Nubuwah, Lampung, yang segera dibangun.

"Kalau ada yang berkunjung, di sini aktivitasnya 24 jam," ujarnya di Bandar Lampung, Rabu (5/11). Kampung tersebut akan menyiapkan informasi seputar dunia Islam, terutama yang berkaitan dengan Palestina. Selain itu, akan dibangun museum berisi diorama film dokumenter perjuangan Rasulullah SAW.

Di lokasi tersebut, film-film tentang sejarah Nabi Muhammad SAW, Perang Badar, Perang Khaibar, dan Fathu Makkah akan ditayangkan. Tak hanya itu, museum akan berisi replika pedang nabi hingga maket Masjid Al-Aqsha Palestina. "Setelah berdiri Masjid An-Nubuwah terbesar di Lampung, akan ada pusat informasi dunia Islam dan museum Islam," katanya. Tak hanya itu, berbagai fasilitas keumatan, seperti perpustakaan multimedia online, aula telekonferensi, studio radio, dan televisi Islam, poliklinik masyarakat, serta kantor Baitul Maal wat Tanwil (BMT) dan zakat, infak, sedekah (ZIS).

Shalat wajib berjamaah di masjid akan digalakkan di kampung tersebut. Khususnya, pada waktu Subuh. Pengurus ponpes lainnya, Dade Novirzal, menjelaskan, jamaah shalat Subuh akan diupayakan ramai seperti shalat Jumat. "Kami akan menjadikan shalat Subuh di masjid ini sama dengan shalat Jumat," kata Dade yang juga ketua pembangunan Masjid An-Nubuwah.

Masjid An-Nubuwah diproyeksikan menjadi masjid terbesar di Lampung. Masjid tersebut akan dijadikan fasilitas ibadah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah dan warga setempat. Masjid tersebut berukuran 3.526 meter persegi di atas lahan seluas 8.632 meter persegi. Dade mengatakan, pembangunannya akan menghabiskan biaya sekitar Rp 13 miliar. Sumber dana pembangunan masjid murni dari umat Islam, tidak ada bantuan dari pemerintah. "Donaturnya umat Islam se-dunia," ujarnya.

Peletakan batu pertama rencananya akan dilakukan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pada Jumat (7/11). Acara ini akan dihadiri para duta besar Islam negeri Timur Tengah. Sudah dua dubes yang mengonfirmasi kehadirannya, yakni Dubes Palestina dan Dubes Paraguay. Beberapa dubes dari negara sahabat lainnya, seperti Norwegia, Kuwait, Yaman, dan Sudan akan menghadiri acara tersebut.

Isnaeni, ketua pembangunan konstruksi masjid, mengatakan bahwa pembangunan masjid ini ditargetkan selesai dalam dua tahun. "Diharapkan masjid ini akan menjadi destinasi wisata syariah," katanya.

rep: mursalin yasland ed: a syalaby ichsan

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement