Ahad 18 Jan 2015 00:59 WIB

#WhoIsMuhammad Syiarkan Teladan Nabi

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Internet merupakan media yang ampuh dalam menyebarluaskan pesan ke seluruh dunia, bahkan sampai melintasi batas-batas negara.

Salah satu media yang begitu masif diakses penduduk dunia ialah Twitter.

Penggunaan tagar (hashtag) pun menjadi acuan untuk mengetahui isu apa yang sedang mendominasi dunia.

Serangan teroris di Paris, Prancis, pekan lalu, memunculkan tagar #JeSuisCharlie ("Saya Charlie") sebagai simbol antiterorisme dan prokebebasan berekspresi. Masih terkait dengan itu, tagar #JeSuisAhmed juga menjadi simbol solidaritas dan duka terhadap aparat kepolisian Prancis yang tewas saat melindungi Charlie Hebdo dari serangan teroris.

Tidak terkecuali, bagi kaum Muslim. Dalam menyebarluaskan pesan esensial agama Islam, Muslim pengguna internet di pelbagai belahan dunia kini mulai memopulerkan tagar #WhoIs Muhammad. Tagar itu menyampaikan pesan dan keteladanan Nabi Muhammad SAW kepada seluruh pengguna Twitter. Tagar #WhoIs Muhammad segera menjadi trending topics di Twitter.

Pemilik akun @MissBosnian menuliskan, "Inilah yang Islam ajarkan kepada kita. Inilah yang disebarkan oleh Nabi (SAW)." Demikian dilansir Prospect Magazine, Rabu (14/1).

Tagar #WhoIsMuhammad juga disematkan dalam gambar berisi kata- kata, "Beri makan kepada orang-orang lapar, jenguk orang-orang sakit, bebaskan orang yang tertawan secara tidak adil, dampingi dan bela mereka yang teraniaya, baik Muslim maupun bukan Muslim. Nabi Muhammad SAW " Akun @zaiedkhaled menyebut, inilah pesan yang disampaikan 1.400 tahun lalu.

Pemilik akun @xoAminaMuslimah menuliskan tagar #WhoIsMuhammad dengan menampilkan gambar hadis Nabi SAW. Yakni, siapa pun tidak dianggap orang beriman bila membiarkan tetangganya kelaparan.

Sedikit berbeda, pemilik akun @Sana Dhalayat menuliskan tagar #WhoIs Muhammad sambil menunjukkan gambar seorang dramawan dunia, George Bernard Shaw. Dramawan yang juga pemikir kritis ini menyebut sosok Nabi Muhammad SAW sebagai "sang penyelamat kemanusiaan." Seperti dikutip dari buku The Genuine, Shaw menulis, "Saya percaya, bila pemimpin semisal dia (Nabi Muhammad SAW)

menjadi penguasa dunia modern kini, maka segala persoalan akan selesai dan perdamaian serta kebahagiaan akan datang kepada kita."

Akun @AbdullahPateh14 menyertakan tagar #WhoIsMuhammad untuk membandingkan sistem hukum Islam dengan sistem hukum modern. Yakni, 144 tahun yang lalu, parlemen Inggris mengakui hak perempuan untuk menerima hak warisan. Namun, Islam sudah melakukannya lebih dari 1.400 tahun yang lalu. Nabi Muhammad SAW telah melampaui apa yang dipikirkan dunia Barat pada abad lalu.

"Dia (Nabi Muhammad SAW)mengakui hak-hak kaum perempuan di saat mereka terhinakan oleh kebiasaan masyarakat mengubur bayi perempuan hidup-hidup," kata akun tersebut, seperti dilansir Prospect Magazine. c14, ed:  Muhammad Fakhruddin

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement