Senin 16 Nov 2015 13:00 WIB

ODOJ, Pencerah di Era Hedonistik

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komunitas One Day One Juz (ODOJ) genap berusia dua tahun. Terkait miladnya yang kedua itu, ODOJ mengundang sejumlah perwakilan media ke sekretariat komunitas di Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad (15/11).

"Saya berterima kasih karena ODOJ sudah menjadi penolong untuk kita semuanya. Saya yakin bukan hanya untuk umat Islam saja yang merasakan, tapi seluruh umat di dunia," ujar Wakil Pemimpin Redaksi Harian Republika Irfan Junaidi saat memberikan sambutan dalam acara itu.

Menurut dia, sangat penting bagi masyarakat saat ini untuk bisa memahami lebih jauh apa sebenarnya ODOJ. Ia melihat, komunitas yang bertujuan untuk membumikan membaca Alquran setiap hari ini sangat bermanfaat untuk umat.

Seluruh umat Islam, kata Irfan, ikut merasakan manfaat dibumikannya Alquran. Sebab, Alquran mengajarkan umat Islam untuk mencintai sesama. Karena itu, jika semakin banyak umat Islam yang memahami Alquran maka hanya kedamaian yang ada di sekitar masyarakat.

Pada era hedonistik yang sudah sangat kuat ini, menurutnya, ODOJ muncul untuk mengingatkan umat Islam agar kembali mencintai Alquran sebagai jalan untuk mendekat kepada Allah SWT.

"Jika semua umat Islam mencintai Alquran, maka semua orang akan menjaga kebersihan lingkungan. Jika semua orang mencintai Alquran, maka akan jauh dari kemaksiatan. Maka, saatnya untuk kembali kepada Alquran sebagai pedoman hidup."

Berbadan hukum

Saat ini, ODOJ merupakan perkumpulan berbadan hukum, bukan yayasan atau yang lain. Anggota tim legal ODOJ, Antoni Hilman, menegaskan, ODOJ digagas oleh banyak orang, dan organisasinya bersifat terbuka serta egaliter. Strukturnya pun bersifat koordinatif, tidak otoriter atau kaku.

Timnya, lanjut Antoni, akan mengurus izin domisili sehingga keberadaan organisasi ini diketahui secara resmi. Pihaknya juga akan mendaftarkan ODOJ di Kesbangpol Jakarta Timur serta Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, dan Majelis Ulama Indonesia, sehingga organisasi ini secara legal diketahui seluruh pihak.

"Perlu diketahui bahwa organisasi ini tidak berafiliasi terhadap aliran apa pun ataupun ormas apa pun. Organisasi ini independen, murni untuk membumikan Alquran kepada masyarakat Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya," katanya.

Tak berlebihan jika ODOJ ingin membumikan Alquran kepada masyarakat dunia. Ya, karena saat ini ODOJ sudah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Begitu pun anggotanya, berasal dari berbagai negara.

Antoni yakin, ODOJ tidak akan bergesekan dengan ormas-ormas Islam di Indonesia. Sebab, kegiatan ODOJ untuk membumikan Alquran. Sementara, semua ormas Islam tentu mengakui Alquran sebagai pedoman hidup umat Islam.  c35 ed: Wachidah Handasah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement