Ahad 12 Jun 2016 17:42 WIB

Mencicipi Masakan, Batal Puasanya?

Red: Arifin

Assalamualaikum Wr Wb, 

Pak Kiai yang saya hormati, saya bekerja di sebuah usaha katering. Pada Ramadhan ini, biasanya pesanan begitu banyak. Saya bertugas untuk memastikan masakan yang dibuat untuk berbuka benar-benar enak. Dan tentunya, saya harus mencicipi masakan itu. 

Bagaimana hukumnya, jika saya mencicipi setiap masakan yang saya buat? Batalkah puasa saya? Bagaimana Islam mengatur masalah ini? Mohon penjelasan. Terima kasih 

Erna,Depok, Jawa Barat 

 

Waalaikumussalam Wr Wb 

Bismillahirrahmanirrahim Terima kasih Saudari Erna. Menurut pandangan kami, mencicipi makanan tidak membatalkan puasa dengan syarat masakan yang dicicipinya tidak ditelan. Setelah mencicipi jangan sampai masuk ke kerongkongan, tetapi segera dibuang dan setelah itu dia boleh berkumur karena itu puasanya tidak batal. 

Islam adalah agama yang mudah dan memberikan toleransi dengan ukuran yang terukur. Oleh karena itu, bagi para juru masak harus berhati-hati, jangan sampai lewat dari batasan yang dibolehkan.

Ada masakan yang bisa dimasak pada malam hari dan ada pula yang bisa di pagi hari. Agar tidak semua masakan perlu dicicipi di saat puasa, maka pembagian waktu masak seperti usulan di atas layak dipertimbangkan. Demikian penjelasannya. Semoga bermanfaat. 

 

Konsultasi Ramadhan Diasuh oleh KH Dr Ahmad Lutfi Fathullah 

Pendiri Pusat Kajian Hadis 

Jika ada pertanyaan seputar puasa, silakan kirim pertanyaan Anda ke 

e-mail: [email protected]

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement