Memberi lebih mulia dari menerima. Doktrin ini men jadi bagian dari nilai kedermawanan seorang Muslim. Perbuatan me min ta-meminta pun dilarang Rasulullah demi menjaga kehormatan. Dari Hakim bin Hizam Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Tangan yang di atas lebih baik da ripada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-sebaik sedekah adalah yang dike luar kan dari orang yang tidak membutuhkannya.
Barang siapa menjaga kehormatan diri nya maka Allâh akan menjaganya dan barang siapa yang merasa cukup maka Allah akan memberikan ke cukupan kepadanya."(mutafaqalaih). Pesan Rasulullah menjadi para doks dengan fakta di lapangan. Ber dasarkan keterangan dari Kemen terian Sosial, ada sekitar lima ribu pengemis musiman yang meme nuhi DKI Jakarta selama Rama dhan. Angka ini belum ditambah dengan pengemis permanen dan pengemis di provinsi lain. Tidak bisa dinafikkan, banyak di antara mereka beragama Islam.
Salah satunya Sri, salah se orang pengemis di kawasan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan. Dia mengaku diajak teman sekampungnya yang telah lebih dulu terjun menjadi pengemis musiman. "Kata teman saya bisa dapat uang banyak kalau ngemis pas puasa gini," kata dia. Di tengah fenomena banyak nya orang yang meminta-minta, masih banyak kisah mencerahkan dapat memberi angin harapan. Yuyun Trihandini salah satunya. Warga Kediri, Jawa Timur itu merupakan mustahik alias penerima dana zakat tetap dari Rumah Zakat pada 2013 lalu.
Yuyun memiliki usaha cokelat yang diolah ke berbagai kemasan. Produk nya saat itu belum berkembang karena hanya diproduksi berdasarkan pesanan. "Saat ketemu rumah zakat, ditawari un tuk di bina. Oke saya langsung mau," kata Yuyun, saat dihubungi Republika, Senin (13/6). Usai menerima zakat, cokelat Yuyun mulai diproduksi secara permanen. Yuyun pun mendapatkan berbagai pelatihan mar keting setiap dua pekan. Pelatihan tersebut membahas persoalan yang dihadapi selama menjalankan usaha. "Sampai sekarang kon sultasinya masih ke sana (Rumah Zakat)," ujar dia.
Berkat kegigihannya, Yuyun mampu me masarkan produknya di toko ritel modern dan lewat online. Dia pun mampu men dapatkan om zet antara Rp 15-20 juta. Angka tersebut jauh dari omzet yang didapatkan sebelumnya yakni Rp 2 juta. Kini, Yuyun bersyukur dapat menunaikan zakat dari hasil usahanya tersebut. Statusnya berubah dari musta hik menjadi muzaki. "Otomatis begitu gabung sudah member (muzaki)," Yuyun menambahkan.
Sejak Januari 2016, ada 1.500 musta hik RZ yang berubah status menjadi muza ki. Direktur Rumah Zakat Nur Effendi me ngatakan, lahirnya muzaki berkat usaha perubahan pola pikir masyarakat agar mam pu mengembangkan potensinya. "Kendala kita memang di mindset. Tapi kalau mindset kita buka, insya Allah berhasil," ujar Nur, kemarin.
RZ tidak langsung memberi bantu an. Ada beberapa tahapan yang dila kukan guna merubah status mustahik kepada muzaki. Pada awalnya, me reka diberikan program charity. Tuju annya untuk mengikat emosional para mustahik kepada lembaga zakat.
Setelah itu, lembaga zakat akan lebih mudah mengintervensi musta hik untuk merubah pola pikirnya. Pada akhirnya, mereka pun memi liki keyakinan untuk bisa mengem bangkan potensi yang dimiliki."Dari situ kita bisa mengakomodir potensi yang ada di dirinya," Nur mene gaskan.
Nur juga mengungkapkan, pi hak memberlakukan sistem termi nasi selama tiga tahun kepada me reka yang dibina."Ukuran dia berda ya atau tidaknya kita ada terminasi tiga tahun. Karena masa yang paling lama pendekatan memang di mindset," tambah dia.
Sekretaris Jenderal Majelis Ula ma Indonesia (MUI) KH Anwar Ab bas mengatakan, hadis nabi menye but kan bahwa tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Hal itu mengartikan orang yang memberi lebih baik daripada yang menerima. "Dalam Islam itu, kita disuruh menjadi kaya. Bagaimana bisa zakat kalau enggak kaya," ujar Anwar, kemarin.
Karena itu, Anwar menjelaskan, Islam mendorong umatnya untuk menjadi kaya sehingga bisa membantu umat yang miskin. Meski demikian, Anwar mengatakan, kemiskinan di dunia tidak dapat dihapuskan. Menurut dia, Allah SWT telah mengatakan agar manusia menunaikan zakat yang merupakan ibadah untuk membantu orang miskin. Namun, Anwar menyayangkan dengan tak habisnya pengemis di negeri ini. Anwar menilai hal tersebut merupakan mental yang tidak sehat. rep: Rahmat Fajar, Retno Wulandhari, ed: A Syalaby Ichsan