Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca, orang seolah berpetualang ke tempat yang belum pernah ia kunjungi. Buku juga dapat menjadi sumber informasi bagi pembacanya.
Di lain sisi, tak semua orang memiliki akses yang mudah terhadap buku. Keterbatasan finansial menjadi salah satu faktor yang membuat anak tak bisa menikmati sejuta manfaat membaca. Mencermati kondisi tersebut, Komunitas Jendela berinisiatif memberikan pendidikan kepada anak-anak yang berasal dari golongan ekonomi lemah.
Komunitas Jendela sudah menggulirkan aktivitas sosial itu selama empat tahun. Terbentuk pada 4 Maret 2011, awak Jendela berhasil menyebarkan visi dan misinya keluar dari Yogyakarta yang merupakan kota tempat kelahiran komunitas. Kini, komunitas tersebut sudah berkegiatan di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Malang. Keberadaan empat cabang tersebut menandakan konsistensi komunitas yang memiliki motto "We are not just building a library. We are building a future" ini.
Komunitas Jendela ingin menjadi wadah berbagi kepada sesama, khususnya di bidang pendidikan anak dan remaja. Para relawan Komunitas Jendela membuat perpustakaan sederhana untuk menumbuhkan minat baca anak dan remaja. Hal tersebut sesuai dengan visi Komunitas Jendela, yakni menjadi komunitas berjiwa muda yang fokus berkarya dan berkontribusi pada pendidikan anak.
Gilang selaku ketua Divisi Public Relation Komunitas Jendela Jakarta mengatakan, Komunitas Jendela, khususnya di Jakarta, memiliki program pembelajaran bahasa Inggris, bahasa Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni rupa, dan seni musik. Komunitas yang memiliki 2.000-an anggota di fanpage Facebook ini juga punya kegiatan belajar tentang gaya hidup sehat, menonton film, dan makrab relawan. "Ini dilakukan setiap akhir pekan," kata Gilang.
Niat baik Komunitas Jendela mendapat respons positif dari masyarakat. Buktinya, makin banyak sumbangan yang diberikan untuk menunjang kegiatan Komunitas Jendela. Buku-buku sumbangan masyarakat dikumpulkan dan disebarkan ke perpustakaan yang dirintis Komunitas Jendela. Anak-anak bisa membacanya dengan cuma-cuma. "Kami sungguh senang masyarakat sekitar mau ikut membantu dan membangun perpustakaan," ucap Gilang.
Masyarakat yang berdomisili di Jakarta dan ingin bergabung di Komunitas Jendela dapat mendaftarkan diri melalui laman komunitasjendela.org atau datang langsung ke markas komunitas di Perpustakaan Manggarai, Jalan Manggarai Utara VI, RT 08/01, Jakarta Selatan. "Kami juga bisa dikontak melalui Twitter @JendelaJakarta," ujar Gilang.
Oleh Qommarria Rostanti ed: Reiny Dwinanda