Seru Membaca Leisure
Leisure adalah salah satu suplemen di koran Republika yang paling ingin saya baca. Ibarat minuman, membaca Leisure serasa meneguk jus yang menyegarkan. Isinya bukan berita yang bikin pikiran jadi ruwet. Ulasannya pasti membawa inspirasi baru.
Untuk perempuan, Leisure merupakan bacaan yang sangat pas. Sesekali, ada resep masakan. Cara mengatasi problem keluarga juga ada. Mencari ide lokasi wisata dan inspirasi lainnya pun bisa ditemukan di 12 halaman Leisure. Pokoknya komplet dan seru deh membaca Leisure.
Eka Riani
Bandung, Jawa Barat
Redaksi (R): Wah, terima kasih banyak sanjungannya ya. Senang sekali Leisure dapat menjadi bacaan favorit Eka. Leisure masih harus terus bersolek untuk bisa menghadirkan artikel-artikel yang bermanfaat untuk pembaca. Mohon kritik dan sarannya juga ya, Eka.
Memilih Pendamping Hidup
Memasuki umur yang makin dewasa membuat perempuan semakin memikirkan pendamping hidupnya. Namun, terkadang ada ketakutan tersendiri ketika memilih pendamping hidup. Konon, sifat lelaki berubah ketika mereka sudah menikah. Apakah itu benar? Apakah Leisure punya tips cara memilih pendamping hidup yang baik? Apa saja yang harus dipertimbangkan agar kami tidak salah pilih?
Ryah
Jakarta
R: Memilih pendamping hidup memang bukan hal yang mudah ya, Ryah. Leisure pernah membahas ciri lelaki yang pantas diterima pinangannya. Tentunya, pertimbangannya mesti syar'i. Mengenai cara merespons perubahan sifat suami setelah menikah, Ryah bisa temukan penjelasan psikolog dan pakar kesehatan reproduksi di rubrik Siesta edisi kali ini. Selamat membaca.
Diet Rendah Karbohidrat
Assalamualaikum, Redaksi Leisure.
Saya pernah membaca penelitian yang menunjukkan orang-orang yang menderita gangguan kompulsif obsesif, panik, dan kecemasan bisa mendapatkan manfaat dari penerapan diet karbohidrat rendah. Caranya dengan menjaga kadar gula darah dalam keadaan stabil. Dengan begitu, gejala kecemasan yang berlebih tersebut dapat diredakan. Fakta ini sepertinya menarik untuk menjadi ulasan mendalam di Leisure.
Ani Anjani
Jakarta
R: Waalaikumussalam Wr. Wb. Leisure masukkan di bank ide. Terima kasih atas usulannya ya, Ani.
Rubrik ‘Buah Hati’
Saya terkesan sekali membaca rubrik "Buah Hati" tulisan Aprilina Prastari di Leisure edisi Selasa (3/2) lalu. Banyak orang tua yang mencegah anaknya terpapar rasa kecewa saat tak menang lomba. Mereka membelikan piala atau meminta panitia untuk menyediakannya untuk anak yang tak juara. Saya setuju dengan penulis. Hal tersebut tidak tepat.
Saya salut Aprilia membiarkan Wafa merasa kecewa lalu mengarahkannya untuk menggali potensi lain hingga dapat menikmati manisnya kesuksesan sebagai penulis cilik. Kebetulan anak saya juga dua dan keduanya perempuan. Si sulung Savyn kelas dua SD dan adiknya berumur tiga tahun. Saya ingin agar Savyn yang hobi menulis dan mewarnai lebih terarah lagi dalam menulis. Semoga saya bisa mendapatkan tips dari Mbak April untuk menyemangati anak untuk terus menulis.
Susanti Hasyim
R: Alhamdulillah, senang sekali artikel "Buah Hati" kiriman Aprilina Prastari berkesan mendalam untuk Susanti. Mengenai tips-nya, Aprilina mengatakan Wafa sejak kecil sering dibacakan cerita sehingga kecintaannya terhadap buku terbangun. Banyak membaca sangat membantunya menuangkan apa yang ada di pikirannya melalui tulisan. Stimulusnya juga bisa melalui menulis diary atau cerita perjalanan wisata keluarga.
Sejak SD, Wafa sudah punya buku harian dan kelas tiga SD dia sudah mulai mengetik di komputer. Meski awalnya berantakan, Wafa terus didampingi ibundanya. Proses belajar Wafa lebih cepat karena melihat ibunya sering menulis. Menyertakan anak ikut lomba dapat menjadi jalan untuk melihat potensinya. Walaupun mungkin terasa capek, insya Allah lama-lama akan terlihat hasilnya. Semoga tips dari Aprilina dapat membantu Susanti ya. Ayo, ikut menulis di "Buah Hati"!