Belakangan, makin banyak Muslimah yang gemar melancong. Mereka berangkat tak selalu dengan rombongan. Tak sedikit Muslimah yang melakukan solo trip. Destinasi wisatanya pun ada yang sampai lintas benua.
Melihat semakin banyaknya Muslimah yang hobi jalan-jalan, Hijabspeak mengambil tema tersebut untuk memeriahkan gathering pertamanya pada 2015. "Travelling merupakan hobi yang sudah umum dilakukan dan memberi manfaat tersendiri bagi Muslimah," kata Fikhanza, pendiri Hijabspeak, Ahad (1/2) lalu di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Berwisata bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Akan tetapi, rekreasi perlu dipersiapkan dengan baik agar dapat berjalan sesuai rencana. Demi memberi beragam informasi bagi anggotanya, Hijabspeak mengundang narasumber yang kompeten. Salah satunya, Qonitah Al Jundiah. Fashion blogger ini sejak tahun lalu berprofesi sebagai presenter program TV untuk acara travelling. Berbagi pengalaman ke luar negeri, Qonitah punya saran tentang cara berpakaian saat berwisata. "Pakaian dan hijab saat berlibur sebaiknya lebih simpel," katanya.
Qonitah berpendapat, hijab bukan penghalang untuk berpelesir jarak jauh. Banyak jenis hijab yang nyaman dikenakan dan mendukung kegiatan rekreasi. Pergi ke luar negeri, Muslimah berhijab pun tak perlu takut. Sebagai wisatawan asing, Muslimah berhijab jumlahnya sangat banyak dan mayoritas penduduk dunia mengenali hijab sebagai pakaian perempuan beragama Islam.
Sementara itu, beauty blogger Cahya Meytha Sari mengajak Muslimah untuk melakukan perjalanan wisata yang lebih menantang. Naik gunung, contohnya. Meytha yang pernah mendaki Gunung Rinjani mengatakan, Indonesia begitu kaya akan pemandangan alam. "Sangat disayangkan bila warga negara Indonesia tidak mengenal daerahnya sendiri."
Meytha juga memberikan panduan mengenakan hijab untuk travelling. Gaya hijab yang lebih sederhana, namun stylish sangat oke untuk berlibur. Peserta gathering pun tekun menyimak langkah demi langkah mengenakan jilbab trendi yang nyaman untuk dipakai saat rekreasi.
Mengangkat tema jalan-jalan untuk gathering-nya, Hijabspeak berharap, bisa memberikan informasi seputar pelesiran ala Muslimah. Mereka yang pede bepergian memang sudah banyak, namun yang belum berani mewujudkan impiannya untuk berwisata juga tak kalah banyak. Setelah mendengarkan tips dari para pembicara, Muslimah yang belum berani jalan-jalan diharapkan terpantik keberaniannya. "Dengan berpelesir, kita bisa mengenal lebih banyak ciptaan Allah dan menjadi pengingat betapa Mahabesar Sang Khalik," tutur Fikha.
Kini, Hijabspeak tengah menyiapkan kegiatan umrah backpacker. Muslimah nantinya bisa menjalankan ibadah umrah dengan cara backpacker. Kegiatan ini akan dilaksanakan tahun depan dengan target peserta sekitar 40 orang.
Dalam dua bulan ke depan, Hijabspeak akan menggelar gathering keduanya pada tahun ini. Fikha menjamin, pertemuan anggota komunitaas akan lebih menarik dan mendatangkan banyak manfaat. Informasi mengenai kegiatan Hijabspeak dapat ditelusuri melalui akun Instagram @hijabspeak. Oleh Nora Azizah ed: Reiny Dwinanda