Selasa 17 Mar 2015 13:00 WIB

Cinderella, Sentuhan Keajaiban Sang Peri Inilah film andalan Disney untuk 2015.

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Setelah penantian panjang, fans Disney di Indonesia akhirnya bisa menyaksikan Cinderella. Film yang diadaptasi dari cerita legendaris ini resmi dirilis 13 Maret lalu. Cinderella memang lebih dikenal di dalam buku cerita anak atau kartun. Tahun ini, Disney memfilmkan Cinderella dengan aktor dan aktris manusia sungguhan, bukan versi kartun.

Di bawah arahan sutradara Kenneth Branagh, versi teranyar Cinderella memukau movie buster. Kepiawaian Branagh mengimplementasikan cerita yang lahir dari buku memang bukan pertama kalinya ia tunjukan. Sebelumnya, ia menggarap Thor yang diangkat dari komik legendaris Marvels.

Kisah Cinderella lahir dari imajinasi penulis asal Prancis, Charles Perrault, sekitar tahun 1600-an. Tokoh aslinya bernama Cendrillon, yakni Cinderella dalam bahasa Prancis. Perrault juga menulis kisah populer lain, seperti The Sleeping Beauty dan Little Red Riding Hood. Disney kemudian membuatnya dalam versi animasi pada 1950 silam.

Kisah Cinderella memang cukup fenomenal dalam dunia film. Pada 2008 lalu versi modern Cinderella pernah dibuat. Alur ceritanya sangat mirip dengan yang sebelumnya dikenal publik. Bedanya, Cinderella terkemas dalam latar abad modern. Kisahnya menjadi menarik dan tidak membosankan. Mungkin, bumbu itulah salah satu modal utama dari kesuksesan produksi film Cinderella. Penikmat film tak pernah dibuat jenuh ketika menyaksikannya. Mereka pun terpancing untuk menantikan remake terbaru.

Tahun ini, aktris Lily James memainkan sosok cantik Cinderella. Aktris bernama lengkap Lily Chloe Ninette Thomson ini sebelumnya melejit melalui film Wrath of the Titans. Kecantikan dan kelembutan Cinderella memang setara dengan Lily. Sementara itu, aktor muda asal Skotlandia, Richard Madden, mendapatkan kepercayaan untuk memerankan sosok prince charming alias sang pangeran. Madden yang tergolong baru dalam dunia film tertolong aktingnya berkat pengalamannya sebagai penampil dan aktor tayangan TV. 

Kali ini, Cate Blanchett kebagian peran sebagai sosok ibu tiri yang jahat. Aktris papan atas yang menjadi peraih Best Actress British Academy Award ini sebetulnya jarang bermain peran antagonis. Meski begitu, aktingnya dalam Cinderella membuat sederet penghargaan film yang diraihnya semakin pantas berada di genggamannya. Sederet bintang lain, seperti Stellan Skarsgard, Holliday Grainger, Derek Jacobi, dan Helena Bonham Carter turut menjadi pemain.

Tidak hanya bertabur bintang dan berada di tangan sutradara aandal, tapi Cinderella juga ditangani langsung produser kenamaan Simon Kinberg. Produser asal Inggris ini terkenal menggarap beberapa film laris, di antaranya serial X-Men, Mr & Mrs Smith, dan Sherlock Holmes. Tak heran jika Cinderella disebut-sebut sebagai “bukan tontonan sembarangan”.

Keberadaan nama Kinberg di Cinderella menjadi jaminan kepuasan menonton. Film yang memakan biaya sekitar 95 juta dolar AS ini akan menjadi andalan Disney tahun 2015. Tahun depan, Beauty and the Beast akan menyusul diangkat ke layar lebar. ed: reiny dwinanda

***

Kisah Klasik

Cinderella teranyar ini menggambarkan cerita Cinderella versi klasik. Seorang perempuan bernama Ella hidup bersama kedua orang tuanya dengan penuh kebahagiaan. Duka datang ketika ibundanya wafat. Sang ibu berpesan pada Ella agar menjalani hidup dengan keberanian dan kebaikan hati.

Berbekal kedua sifat tersebut, kelak akan datang kebaikan lain, bahkan bisa mengundang keajaiban. Ayah Cinderella kemudian menikah lagi dengan seorang perempuan keturunan bangsawan, yakni Lady Tremaine yang sudah memiliki dua putri. Tak lama setelah menikah, sang ayah meninggal dunia.

Ella tak menyangka ibu tirinya begitu jahat. Ia dipaksa tinggal di loteng dan mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Bahkan, ia sampai tidur di samping tungku perapian untuk mendapatkan kehangatan. Sejak saat itu, ibu tiri dan dua saudaranya memanggilnya Cinderella alias Upik Abu. Ella tetap menerima perlakuan tersebut dengan berbesar hati.

Suatu ketika, Ella begitu marah dan berkuda ke hutan. Siapa sangka, di hutan justru Ella bertemu dengan Kit, sang pangeran tampan yang begitu terpesona dengan kecantikan Ella. Pangeran yang sedang mencari istri mengadakan pesta dansa. Beritanya tersebar luas seantero negeri. Ella begitu antusias pergi karena ingin bertemu Kit. Namun, ibu tirinya tidak membiarkan Ella pergi dan merobek gaunnya.

Saat itu, seorang peri datang. Dengan keajaiban, Cinderella pun bisa pergi ke pesta dansa. Kereta kuda, gaun pesta berwarna biru, hingga sepatu kaca menemaninya malam itu. Sejak pesta dansa, cobaan dan keajaiban datang bergantian ke dalam hidup Ella.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement